INFONUSANTARA.NET,Sijunjung–Sebagai “Lumbung Pemuda Pelopor Nasional,” hari ini Senin, 24 Juni 2024 delegasi pemuda pelopor asal Kabupaten Sijunjung dinobatkan sebagai pemuda pelopor tingkat propinsi Sumatera Barat oleh tim penilai.
Dalam SK tertanggal 24 Juni 2024, dengan nomor 421/1142/KPTS/2024 yang ditandatangani Kepala Dinas Pemuda dan Olaharaga Propinsi Sumatera Barat Drs. Maifrizon, M.Si tersebut, menyatakan ke-tiga “Jagoan” Sijunjung berhasil menjadi juara.
Biecetia Afraezi Gusnaedi, S.Sos menjadi juara satu pada bidang seni dan budaya, sekaligus berhak mengikuti penilaian tingkat nasional tahun 2024.
Prima Zondra menjadi juara satu pada bidang pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan dan pariwisata, sekaligus juga melaju ketingkat nasional.
Utary Fifti Agustin, A.Md dengan usahanya “Keripik Pisang Vely” di Jorong Pematang Sari Bulan, Nagari Muaro meraih juara dua pada bidang pangan.
“Terimakasih atas dedikasi para peserta, selamat bertempur kekancah nasional guna mengharumkan nama Sijunjung dan Sumatera Barat,” ujar Kadisparpora Sijunjung Afrineldi, SH pada Senin, 24 Juni 2024.
“Kehadiran tim penilai menjadi motivasi dan penguat bagi pemuda pelopor di Sijunjung, agar lebih kreatif kedepannya,” ujar Asisten Administrasi Pembangunan Setdakab Aprizal, M.Si tempo hari.
Pemuda Pelopor tingkat Nasional adalah tradisi Kabupaten Sijunjung yang telah mengangkat nama daerah dikancah Indonesia selama ini.
Diketahui, pada tahun 2019 Yunike Filmar telah berhasil menjadi juara tiga Pemuda Pelopor Nasional melalui kategori pangan.
Kemudian, tahun 2020 Yola Oksandra juga meraih juara tiga Pemuda Pelopor Nasional pada kategori agama, sosial dan budaya.
Selanjutnya, tahun 2021 tradisi itu sempat terputus setelah Delfit Swandri dikalahkan oleh pesaing dari propinsi lainnya.
Govvinda Yuli Effendi, pada tahun 2023 kembali mewarisi tradisi juara setelah menyabet juara satu Pemuda Pelopor tingkat Nasional pada kriteria sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pariwisata.
Penilaian (fact finding) pekan lalu, yang diikuti Prima Zondra, Utari Fifty Agustin dan Biecetia Afraezi sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa Sijunjung tak pernah tidur menghasilkan pemuda pelopor.
Akankah “Dewi Fortuna” kembali berpihak kepada Sijunjung?, kita tunggu .(AG/Danus)