INFO|MENTAWAI – Untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat yang akan melakukan arus mudik, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mentawai cek penumpang Kapal Mentawai Fast yang berangkat menuju Padang.
Pengecekan arus mudik yang di lakukan Unsur Forkopimda terdiri dari, Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, Kakansar Mentawai, Rudi, Asisten II, Lahmuddin Siregar, Staf Ahli, Brandus Simanjuntak, Kadishub Mentawai, Beni Sinaga dan personel gabungan.
Dalam pelaksanaan pengecekan arus mudik, Personel gabungan turun ke kapal Mentawai fast untuk mengecek tiket yang di miliki setiap penumpang sebelum kapal di berangkatkan.
Di lokasi terlihat banyak penumpang yang berdiri di bagian anjungan belakang kapal dan personel gabungan telah melakukan persuasif menyampaikan kepada penumpang yang tidak memiliki tiket turun.
“Ini di lakukan personel gabungan untuk keselamatan para pemudik dan jumlah manifast harus sesuai dengan kursi penumpang yang tersedia tidak boleh over kapasitas” sebut Kapolres Mentawai saat di wawancarai di pelabuhan Tuapeijat, Jumat (5/4/2024).
Pengamanan arus mudik ini, kata Kapolres pihaknya mengerahkan sebanyak 121 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, Satpol PP dan Damkar, Basarnas, BPBD, PUPR, Dinkes dan Syahbandar.
“Pelaksanaan operasi ketupat yang kita lakukan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan arus mudik dan perlu memperhatikan aspek keselamatan” tuturnya.
Dia menyebut, pengecekan arus mudik di pelabuhan tuapeijat dengan banyaknya penumpang di kapal Mentawai fast, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dishub untuk di sampaikan kepada pihak kapal untuk membatasi penjualan tiket.
“Artinya penjualan tiket yang di batasi ini sesuai dengan jumlah manifast kapal, sehingga untuk keberangkatan kapal selanjutnya tidak lagi terjadi over kapasitas” sebut Kapolres
Ditempat yang sama, Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon menuturkan, pengamanan dalam rangka pengecekan arus mudik ini, pihaknya membantu tugas rekan-rekan Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan mudik.
Dalam pengecekan arus mudik, Dandim 0319/Mentawai sempat mengeluarkan suara keras untuk menurunkan penumpang yang tidak memiliki tiket, karena jumlah penumpang tidak sesuai dengan manifast.
“Ini kita lakukan sebagai shock terapi supaya para penumpang patuh dengan aturan saat melakukan mudik lebaran” tegas Dandim
Sebelumnya juga personel gabungan sudah melakukan persuasif kepada penumpang yang tidak memiliki tiket untuk turun, namun tidak di respon, sehingga mengeluarkan suara keras baru turun, sebutnya.
Untuk di ketahui sebelum kapal di berangkatkan setelah di lakukan pengecekan, jumlah penumpang yang berangkat sesuai manifast sebanyak 306 penumpang , (Ers).
Editor : Tim Redaksi