INFO|MENTAWAI – Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian galakkan gerakan penanaman cabe serentak bertempat di BPIP UPT Balai Benih Utama Sipora DKPP Mentawai, Desa Sipora Jaya, Kepulauan Mentawai, Kamis (28/3/2024).
Pelaksanaan gerakan penanaman cabe serentak di lakukan zoom dengan seluruh OPD yang di Komandoi langsung PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak di dampingi Sekda Mentawai, Martinus Dahlan.
Dalam kegiatan itu juga di hadiri Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Restu Petrus Simbolon, Kejari Mentawai, Heni Agustiningsih, Kapolres Mentawai mewakili, Asisten II, Lahmuddin Siregar, Staf Ahli, Kepala OPD dan Penyuluh Pertanian.
PJ Bupati Mentawai mengatakan, gerakan penanaman cabe serentak yang di lakukan ini salah satu langkah untuk menekan indeks perkembangan harga, dimana indeks sosial masyarakat secara teori merupakan proksi dari inflasi.
“Penanaman cabe ini sebagai langkah strategis dalam memastikan pasokan pangan untuk kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat kita” terangnya.
Selain itu, Pemkab Mentawai juga akan mengaktivasi 300 hektar sawah yang tidak aktif menjadi produktif dengan gerakan penanaman padi, sehingga produksi padi khususnya di kepulauan Mentawai ini akan meningkat.
“Kita harapkan 300 hektar ini menghasilkan 15 ton dan hal tersebut cukup signifikan produksi kita nantinya” sebut Fernando.
Dia menyebut, berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mentawai, bahwa produksi padi pada tahun 2023 hanya 1.8 ton. Jadi dari sawah sekitar 2000 hektar dengan hasil produksi 1,8 ton, tentu sangat jauh yang di harapkan.
Disamping itu juga pihaknya mencoba melakukan gerakkan penanaman jagung khususnya jagung ternak dan kenapa harga telur dan daging naik, karena memang bahan bakunya jagung.
Sementara bahan bakunya ini mengalami kelangkaan, sehingga otomatis ke hilirisasi nya merupakan industri ternak sangat berdampak naiknya harga bahan baku pakan, ujarnya.
Dalam kegiatan penanaman cabe yang di lakukan secara serentak se-Kabupaten Mentawai, PJ Bupati Mentawai berharap agar menggunakan teknologi untuk merawat tanaman cabe agar bisa nantinya panen secara optimal.
“Saya minta motornya Dinas KPP dan sampaikan player-player atau video singkat terkait bagaimana menanam cabe yang baik, karena ini merupakan bagian dari diseminasi atau ahli teknologi serta sebar luaskan kepada masyarakat supaya di lakukan gerakan penanaman cabe” ajaknya.
Penanaman yang di lakukan secara serentak ini, bulan depan akan di evaluasi tanaman cabe setiap OPD dan dipertahankan angka di 95 persen, kalau ada yang mati segera di sisip serta jangan sampai yang ada tanamannya stunting.
“Bagi OPD panen cabe nya terbanyak akan di berikan hadiah yang menarik” tukasnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi