INFO|MENTAWAI – Pelantikan pejabat pimpinan tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Mentawai sebanyak 8 orang di lakukan dengan suasana berbeda, kali ini di laksanakan di halaman kantor Bupati Mentawai, Senin (19/2/2024).
8 Pejabat pimpinan tinggi Pratama yang di Lantik itu adalah, Brandus Donatus Simanjuntak sebagai Staf ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan sebelumnya menjabat Kabag pengadaan barang dan jasa pada Sekretariat Daerah Mentawai.
Jufri Nelson Siregar sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah jabatan lama Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ruslianus sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, jabatan lama Sekretaris Bappeda Mentawai.
Dominikus Saleleubaja sebagai Kapala BKPSDM Mentawai, jabatan lama Sekretaris Perindagkop, Arsenius sebagai Kepala Dinas Perindagkop Mentawai, jabatan lama Sekretaris BKPSDM, Benny Sinaga sebagai Kadis Perhubungan Mentawai, jabatan lama Kabag Administrasi Pembangunan pada sekretariat Daerah.
Zakirman sebagai Kadis Perikanan Mentawai, jabatan lama Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mentawai, Irdelius sebagai Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mentawai, jabatan lama Kabid Perumahan.
PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak menyampaikan, pelantikan yang di laksanakan ini sebagai momen pendelegasian kepemimpinan baru dalam melanjutkan amanah pembangunan.
Seperti diketahui rotasi, mutasi dan promosi jabatan di lakukan atas pertimbangan dari berbagai aspek dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Pelantikan pejabat tinggi Pratama ini mengisi kekosongan, dimana beberapa pejabat lama banyak memasuki purna tugas dan juga ada yang mengajukan pensiun dini.
Menjadi pejabat pimpinan tinggi Pratama, kata Bupati jangan di maknai sebagai sesuatu kebangaan, tapi harus di sadari bahwa ada beban besar yang harus di pikul dan di laksanakan.
Bupati berpesan kepada pejabat tinggi Pratama yang di lantik agar mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan prinsip pada pelayanan akuntabilitas, peningkatan kompetensi, harmonisasi, loyalitas, adaptasi dan kerjasama.
Tak hanya itu dia juga menyampaikan kepada pejabat baik yang baru di lantik, pejabat struktural lingkup Pemkab Mentawai untuk senantiasa mencermati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat dalam menjalankan roda pemerintah.
“Pejabat tinggi Pratama bersama jajarannya harus mampu menjadi Prime Mover (penggerak utama) pembangunan di kepulauan Mentawai. ini merupakan implementasi nilai-nilai luhur budaya Mentawai yaitu musara kasimaeru” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kabupaten kepulauan Mentawai merupakan satu-satunya daerah yang masih berstatus 3 T berada di provinsi sumatera barat.
Prediket ini tentu bukan hal yang menggembirakan, justru predikat ini merupakan keprihatinan bagi kita bersama, nah untuk itu Pemkab Mentawai terus berusaha mengentaskan atau keluar dari daerah 3 T, (Ers).
Editor : Tim Redaksi