INFO|MENTAWAI – Untuk memaksimalkan pengawasan jelang pemilu, Bawaslu Mentawai adakan simulasi pengawasan pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) yang di perankan langsung oleh petugas pengawas pemilu bertempat di Aula Graha Viona, Sabtu (3/2/2024).
Simulasi yang di lakukan persis seperti pelaksanaan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang di mulai dari pendaftaran, pengambilan sumpah KPPS, pengecekan kotak suara yang di saksikan seluruh saksi, pengawas TPS, pencoblosan hingga penghitungan suara.
Pelaksanaan simulasi ini di atur dalam, Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2019 tentang pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum, Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2019 tentang perubahan atas Perbawaslu nomor 1 tahun 2019 tentang pengawasan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum.
Kemudian PKPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum dan KPT Nomor 66 Tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum.
“Kita intensifkan persiapan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara menjelang Pemilu 2024 untuk pemilu yang jujur, adil dan berintegritas”sebut Kordiv HP2H, Nasrulah Siritoitet, SP.d.
Dia menyebut, pelaksanaan pemilu pada 14 februari 2024 akan melibatkan sebanyak 367 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di kepulauan Mentawai.
“Simulasi ini bertujuan agar proses pengawasan dapat di pahami serta dapat mengidentifikasi pelanggaran yang mungkin terjadi,” kata dia.
Dia menambahkan, pentingnya simulasi tergambar dalam upaya memitigasi potensi ketidakpahaman dan memastikan kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara yang tak berapa lama lagi akan di helat.
Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Mentawai, Perius Sabaggalet, S.Kom saat berikan arahan menyampaikan, kegiatan yang di gelar ini sangat penting di laksanakan sebagai upaya untuk memberdayakan pengawas pemilu, khususnya dalam mengawasi Tempat Pemungutan Suara.
Maka dari itu pengawas pemilu pada saat pemungutan suara di TPS di harapkan dapat bekerja maksimal dalam melaksanakan tugas, jangan sampai lalai.
Selain itu harus bisa membangun komunikasi dengan PPK serta bersinergi dengan stakeholder, sehingga sasaran pengawasan yang di lakukan satu arah.
Pada kegiatan rakor pengawasan pemungutan suara ini di harapkan, materi yang di sampaikan narasumber dapat di pahami dan di implementasikan oleh para pengawas saat pelaksanaan pengawasan di lokasi TPS,” pungkasnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi