 |
|
Dukungan terus mengalir kepada H. Wahyu Iramana Putra, calon anggota DPRD kota Padang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai nomor urut 17 di Pemilu, 14 Februari 2024. |
INFONUSANTARA.NET — Dukungan terus mengalir kepada H. Wahyu Iramana Putra, calon anggota DPRD kota Padang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai nomor urut 17 di Pemilu, 14 Februari 2024.
Kali ini, dukungan dan doa itu datang dari warga RT.01/RT.02 RW.03 Kampung Koto Kelurahan Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (23/1/2024).
“Kami, warga di sini telah sepakat untuk mendukung Bang Wahyu,” ungkap Zikri, tokoh masyarakat setempat.
Bahkan Zikri akan mengkoordinir dukungan untuk H. Wahyu Iramana Putra di daerah tersebut.
“Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Bang Wahyu, kami akan ajak warga mendukung dan memilih Bang Wahyu,” imbuh Ruspayeni, tokoh wanita di daerah itu.
Alasan mereka mendukung H. Wahyu Iramana Putra karena sudah terbukti berbuat di tengah-tengah masyarakat, baik ketika menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Padang periode 2014-2019 hingga saat ini.
“Bang Wahyu mudah dihubungi, gak kayak anggota dewan sekarang, sulit dihubungi. Bang Wahyu juga suka membantu masyarakat,” katanya.
 |
| Zikri dan Ruspayeni koordinator tim. |
Menerima dukungan itu, H. Wahyu Iramana Putra mengaku terharu dan menyampaikan terimakasih.”Alhamdulillah, kami menyampaikan terimakasih atas dukungan bapak/ibu. Ini sangat berarti bagi kami,” kata Wahyu.
Wahyu pun mengajak warga untuk kembali ke rumah besar umat Islam, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Mari bergabung dengan partai Ka’bah, rumah besar umat Islam, partai nomor 17,” ungkap H. Wahyu Iramana Putra, caleg nomor urut 2 di dapil VI yang terdiri dari Kecamatan Nanggalo, Padang Utara dan Padang Barat tersebut.
Wahyu menceritakan dirinya hijrah dari Partai Golkar ke PPP. Padahal sebelumnya dia pernah menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang.
“Buya Hamka mengajak kita semua berada di bawah lindungan Ka’bah melalui karya sastra, novel klasik Indonesia yang mendunia, yang beliau tulis, saya terinspirasi dengan Buya Hamka,” terangnya.
“Perjalanan spiritual yang saya lalui, setelah berbagai fitnah dan pembunuhan karakter yang dilakukan pada saya pada Pemilu 2019, saya memutuskan untuk berada di bawah lindungan Ka’bah. Dan saya sudah memaafkan semua orang yang memfitnah saya dengan ikhlas dan sabar,”ungkapnya.(*)