Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial bersama Ketua Fraksi Gerindra Mastilizal Aye. |
INFONUSANTARA.NET — Anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Gerindra Budi Syahrial bersama Ketua Fraksi Gerindra Mastilizal Aye mamburansang (sedikit marah).
Dinas Kesra ,Dinas Sosial, Dinas Koperasi UMKM, Dinas Pendidikan, Dispora, Kesbangpol . Harusnya OPD – OPD ini harus mempercepat proses pencairan dana anggaran pokir yang dititip oleh anggota DPRD Kota Padang pada dinas tersebut.
“Kita meminta pemko itu jangan mengulang lagi penyakit lama. Bahwa proses pencairan dana Bansos ataupun dana bantuan UMKM itu ketika sudah ditetapkan di APBD murni, seharusnya sebelum bulan Agustus sudah harus dilaksanakan,” kata Budi Syahrial senada dengan Ketua Fraksi Gerindra Mastilizal Aye, Minggu (3/12).
Dikatakan, ketika kami anggota DPRD Kota Padang melaksanakan kunjungan kerja ke Bandung, di sana semua yang ada dalam APBD induk sudah dilaksanakan. Kecuali yang tidak bisa dilaksanakan baru di APBD Perubahan.
Kemudian laporan dari masyarakat terkait pengurusan pencairan Bansos baik di Kesra, Dinsos, Dinas Koperasi UMKM. Selalu saja mereka bolak balik untuk mengurus proposal. Bahkan hingga sampai beberapa kali mereka bolak – balik.
“Seharusnya dinas masing -masing itu memperbaiki sistem mereka.Ini persoalan kreatif dari operator dan kepala – kepala dinas yang berada dinas masing -masing. Kembang kan lah sistem nya. Pelayanan terpadu itu ada pelayanan yang cepat mempermudah masyarakat,” ujarnya.
Kenapa harus menunggu secara global harus menunggu sekian ribu orang. Kalau sudah selesai satu kelompok seharusnya itu di SK kan saja ,direalisasikan terlebih dahulu ditandatangani oleh Walikota Padang.Jangan harus menunggu semuanya dahulu. Padahal untuk penerima bantuan itu dari 45 orang pokir DPRD Padang ada ribuan banyaknya.
Sudah empat tahun saya menjadi anggota dewan,itu – itu saja permasalahan nya. Selalu saja masyarakat mengeluh terkait pengurusan proposal bantuan dan kapan pencairan batuan. Jadi masyarakat selalu berbalik bertanya kepada anggota dewan.
“Setiap tanggal 29 dan 30 Desember yang namanya akhir tahun, itu di kantor BPKAD itu terus ramai seperti pasar malam. Mereka sibuk semuanya saat akhir tahun. Pemko Padang tak pernah sembuh dari penyakitnya, penyakit menahun, ” pungkasnya.(bim)