INFO|MENTAWAI – Listrik adalah salah satu kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan berputarnya roda ekonomi. Dalam hal ini Pemprov Sumbar terus bersinergi dengan PLN demi mewujudkan dusun yang terang benderang dan 100 persen teraliri listrik.
“Alhamdulillah, hari ini, Dusun Berkat telah berubah statusnya dari yang belum berlistrik menjadi telah teraliri listrik.” ungkap Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat meresmikan pengaliran listrik PLN di Dusun Berkat, Desa tuapeijat, Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Senin (13/11/2023).
Kehadiran listrik di kawasan Dusun Berkat ini, Wagub Audy berharap memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Menurut Wagub, panjang aliran listrik baru di Dusun Berkat mencapai tujuh kilometer dengan total 60 pelanggan baru. Adanya aliran listrik PLN ini, Audy menyakini akan membantu mengurangi pengeluaran masyarakat yang sebelumnya harus mengeluarkan banyak uang untuk kebutuhan penerangan alternatif.
Dia mengatakan, warga di sini telah lama memimpikan aliran listrik. Selanjutnya, mengingat cukup tingginya biaya yang dihabiskan untuk pembangunan infrastruktur penunjang aliran listrik PLN, maka kami berharap agar aset-aset kelistrikan ini dijaga dengan baik.
“Kita berharap aliran listrik tidak terganggu ke depannya, sehingga produktivitas masyarakat terus meningkat,” ujarnya.
General Manager (GM) PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar, Eric Rossi Pryo Nugroho menjelaskan, pembangunan jaringan listrik di Dusun Berkat melibatkan jaringan tegangan menengah sepanjang tujuh kilometer sirkuit, dengan total 60 pelanggan baru yang kini dapat menikmati manfaat dari akses listrik yang lebih terjangkau dan stabil.
“Ini merupakan komitmen PLN untuk menghadirkan listrik sampai ke seluruh pelosok daerah khusus di derah 3 T kepukauan Mentawai” tuturnya.
Peresmian jaringan listrik desa serta penyalaan pelanggan menjadi kado akhir tahun dari PLN untuk masyarakat Dusun Berkat. Nah melalui perjuangan dan kerja keras, saat ini Rasio Desa Berlistrik di Sumatera Barat telah mencapai angka 99,92% dan Rasio Elektrifikasi PLN (RE) sebesar 98,83%, dengan jumlah desa berlistrik sebanyak 1264 desa, dari 1265 desa yang ada di Provinsi Sumatera Barat, sehingga tinggal satu desa yang belum berlistrik PLN,” terang Eric.
“Peresmian Listrik Desa kali berhasil menghadirkan listrik untuk kurang lebih 60 keluarga dengan panjang Jaringan Tegangan Menengah 5,3 kMS, Jaringan Tegangan Rendah 3,2 kMS, 1 x 100 kVA unit gardu, dengan total investasi PLN Rp 2,26 Miliar” terangnya.
Dia menambahkan, perjuangan untuk melistriki daerah 3T tentu tidak mudah dan pasti penuh tantangan, namun kami salut masyarakat juga mau bekerja sama, bahu membahu membantu keberhasilan proses tersebut.
“Dengan semangat perjuangan yang dimiliki insan PLN serta dukungan dari seluruh pihak, segala rintangan dapat teratasi dengan baik” tutupnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi