Apa Itu Kota Metaverse, Ini Konsepnya Yang Akan Dibangun Prabowo Jika Jadi Presiden

 

INFONUSANTARA.NET,Jakarta — Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto disebutkan berencana untuk membangun kota Metaverse bila terpilih menjadi presiden Indonesia pada Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. Dia mengatakan, total ada 10 kota Metaverse yang akan dibangun Prabowo.

“Sembilan kota sebagai seperti sembilan planet, dan mataharinya adalah IKN sebagai super hub dari ekosistem digital. Ini bisa dikerjakan, orangnya ada,” kata Budiman dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Sebagaimana dilansir dari tempo.co.

Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, pemerintah akan bergandengan tangan dengan stakeholders lain untuk mewujudkan kota virtual tersebut. Adapun total kebutuhan investasi guna membangun satu ekosistem digital di satu kota mencapai US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 125 triliun.

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan ada total 10 kota Metaverse yang akan dibangun oleh Prabowo jika terpilih dalam Pilpres 2024. Adapun konsep yang diusungnya adalah dengan menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai super hub atau pusat data dari ekosistem digital tersebut.

Sementara itu, sembilan kota lainnya akan dibangun seperti planet yang sumber daya utamanya berasal dari IKN sebagai pusat data. Dengan begitu, maka IKN kemungkinan besar akan menjadi kota pertama di Indonesia yang dibuat dalam bentuk Metaverse.

Budiman juga menyebutkan bahwa dibutuhkan investasi senilai US$ 8,6 miliar, yang setara dengan Rp 125 triliun, untuk membangun satu ekosistem digital di satu kota. Dengan rencana 10 kota Metaverse, maka akan memakan anggaran sebesar US$ 86 miliar atau sekitar Rp 1.250 triliun.

Konsep Kota Metaverse Prabowo

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan ada total 10 kota Metaverse yang akan dibangun oleh Prabowo jika terpilih dalam Pilpres 2024. Adapun konsep yang diusungnya adalah dengan menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai super hub atau pusat data dari ekosistem digital tersebut.

Sementara itu, sembilan kota lainnya akan dibangun seperti planet yang sumber daya utamanya berasal dari IKN sebagai pusat data. Dengan begitu, maka IKN kemungkinan besar akan menjadi kota pertama di Indonesia yang dibuat dalam bentuk Metaverse.

Budiman juga menyebutkan bahwa dibutuhkan investasi senilai US$ 8,6 miliar, yang setara dengan Rp 125 triliun, untuk membangun satu ekosistem digital di satu kota. Dengan rencana 10 kota Metaverse, maka akan memakan anggaran sebesar US$ 86 miliar atau sekitar Rp 1.250 triliun.

Melansir dari laman sis.binus.ac.id, Metaverse adalah konsep dari alam semesta 3D yang rigid, online, dan menggabungkan beberapa ruang virtual yang berbeda. Istilah ini pertama kali muncul setelah Facebook mengubah namanya menjadi Meta. Sejak saat itu, konsep Metaverse dan Kota Metaverse pun dikembangkan.

Metaverse memungkinkan penggunanya untuk bekerja, bertemu, bermain game, dan bersosialisasi di ruang 3D. Salah satu contohnya adalah video gim yang saat ini mampu memberikan pengalaman seakan nyata kepada para penggunanya. Melansir dari Inlc.org, secara umum, Metaverse adalah evolusi internet yang lebih mengintegrasikan pengalaman fisik dan digital.

Dasar bagi metaverse sendiri adalah teknologi seperti blockchain dan Internet of Things (IoT). Sejumlah kota di dunia telah menggunakan teknologi metaverse ini dengan cara yang inovatif untuk menarik pariwisata, mendorong penyederhanaan proses kota, hingga mengelola sumber daya penting. Beberapa kota tersebut adalah Seoul, Dubai, Singapura, Shanghai, hingga Santa Monica.

Terdapat beberapa ciri umum dari Kota Metaverse. Pertama, berbentuk dunia virtual yang dapat dijelajahi dengan menggunakan komputer, telepon seluler, dan perangkat lain sambil menikmati grafis dan suara 3D. Kedua, virtual reality berupa alat yang digunakan untuk menikmati dunia virtual, seperti earphone.

Ketiga, jejaring sosial dimana pengguna akan direpresentasikan sebagai avatar, yakni bot, agen virtual, atau manifestasi kecerdasan buatan untuk melakukan aktivitas pada dunia virtual tersebut. Keempat, Metaverse harus permanen dan dapat tersedia kapan saja.

Terakhir, Metaverse adalah representasi dunia nyata dimana objek dalam dunia virtual sebenarnya mewakili hal yang nyata di dunia. Misalkan menerbangkan drone virtual di Metaverse dan menerbangkan drone sungguhan di dunia nyata. Nanti, manusia akan menyebut realitas dan virtual sebagai “kembar digital”, atau tidak ada perbedaan.

Leave a Comment