Soal Ruas Jalan Lintas Payakumbuh-Lintau, Perismon : Pernyataan Gubernur Tak Menyelesaikan Masalah

INFO|Limapuluh Kota – Pasca turunnya Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah melihat secara dekat kerusakan parah jalan Payakumbuh-Lintau, tepatnya di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, ternyata belum berhasil mengatasi kerisauan masyarakat.    

Pasalnya, saat turun ke lokasi Gubernur Mahyeldi sempat menuding bahwa, kerusakan jalan tersebut karena truk-truk tambang batu bertonase lebih. Kalau pun jalan yang sudah rusak parah selama berbulan-bulan itu diperbaiki, kondisinya akan kembali mengalami kerusakan.

Penyataan Gubernur Mahyeldi itu mendapat tanggapan serius dari Politisi DPP PPP Perismon, putera asli Kabupaten Limapuluh Kota. Menurut Perismon, pernyataan Gubernur Mahyeldi yang menyebutkan rusaknya jalan tersebut akibat aktifitas truk tambang bertonase berat yang lalu lalang di jalan Payakumbuh-Lintau itu, adalah pernyataan nyeleneh yang mencari kambing hitam.

“Pertanyaannya, kenapa kok baru sekarang gubernur berkunjung dan berkomentar. Padahal masyarakat Lareh Sago Halaban sudah lama mengeluh. Bahkan, sebagai sindiran atau tamparan untuk Pemprov Sumbar, sudah beberapa kali masyarakat setempat membuat aksi-aksi seperti melepas ikan dan menanam pisang di jalan tersebut dan bahkan bergotong royong seadanya untuk menimbun jalan yang rusak tersebut, ” ujar Perismon ketika berbicara dengan awak media, Senin (16/10/2023).

Lanjut Perismon, mengenai kerusakan jalan disebabkan oleh truk tambang batu yang beraktifitas di Kecamatan Lareh Sago Halaban, harusnya sejak awal Gubernur tidak memberikan atau menerbitkan izin terhadap pelaku usaha pertambangan di daerah tersebut apabila tidak memenuhi aturan.

 

Pertanyaannya, bukankah izin tambang itu dikeluarkan oleh Gubernur dan bahkan pengawasan ada di pihak Pemprov Sumbar. Lantas, jika terjadi pelanggaran terhadap aktifitas tambang material tersebut, seharusnya Pemprov Sumbar harus berani melakukan penindakan. Dengan arti lain, tidak membiarkan jalan Payakumbuh-Lintau itu hancur, baru kemudian Gubenur angkat bicara,” sindir Perismon.

Ditekankan Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 itu, pasca turunnya Gebernur Mahyeldi meninjau kerusakan parah jalan Payakumbuh-Lintau itu yang dibutuhkan masyarakat Lareh Sago Halaban adalah bagimana akses jalan mereka lancar.  

“Artinya, kalau Gubernur Mahyeldi ingin menertibkan tambang-tambang itu, tentunya sudah merupakan tugasnya,” ulas Persimon.

Sebelumnya diberbagai media diberitakan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah, meninjau kondisi jalan penghubung Payakumbuh – Lintau yang mengalami kerusakan parah.

Gubernur menyebut akan memperbaikin jalan tersebut dengan anggaran Tahun 2024, namun dia juga menyinggung penyebab kerusakan jalan tersebut adalah mobil truk milik tambah batu yang berada di Kecamatan Lareh Sago Halaban.

“Kami akan meninjau dan menertibkan usaha-usaha tambang yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini (dulu),” kata Gubernur Mahyeldi sebagaimana dilansir Biro Adpim Sumbar, Sabtu (14/10/2023). (*)

Editor : Tim Redaksi

Leave a Comment