INFO|MENTAWAI – Group Band “Lamau Project” kembali kibarkan karya-karya anak negeri dengan melakukan aksi show di cafe Lulak yang berlokasi di Km.4 simpang Mapaddegat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (13/9/2023).
Adapun personel group band “Lamau Project ini sebagai pemain Bass, Iyan, Pianis, Teja, Gitaris, Jujum, Drammer, Obaja, Vokalis, Parholongan dan Daud Sababalat.
Musisi anak negeri asal mentawai ini kembali bangkit berkarya di inisiasi Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak dengan memberikan support dan dukungan untuk memulai kembali memainkan peran seninya.
Group “Lamau Project ini sudah lama berdiri dan mengembangkan karya yang dilakukan secara swadaya, namun dengan kekuatan swadaya sempat terhenti, karena tak ada pihak-pihak tertentu memberdayakan seniman mentawai.
Melalui inisiasi PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, seniman Mentawai kembali ceria untuk mengembangkan karya-karya seni anak negeri di bumi sikerei.
Bertepatan akan dihelat nya hari jadi Kabupaten Mentawai dan Festival Pesona Mentawai (FPM) yang diselenggarakan bulan oktober mendatang, para seniman Mentawai terus mempersiapkan diri tampil untuk membakar semangat generasi muda Mentawai.
Di momen ini akan terlihat nuansa-nuansa kedaerahan yang akan di mainkan para kawula muda dengan konsep tradisional yang juga di kolaborasikan dengan musik modern.
Pemberdayaan seniman ini akan memberikan warna tersendiri di kalangan generasi muda Mentawai untuk mengembangkan seni-seni yang sempat mandek selama ini dan saatnya bangkit lagi melalui dukungan PJ Bupati Mentawai.
Peran PJ Bupati Mentawai mendukung para seniman sangat di butuhkan generasi muda, Bahkan ini menjadi harapan musisi Mentawai untuk terus berlanjut, meski berganti kepala daerah nantinya.
Tak hanya itu berkelanjutan ini memang menjadi harapan musisi Mentawai untuk terus di gerakan serta di barengi dengan kesejahteraan mereka, agar nantinya karya-karya anak negeri terus berjalan tidak terkikis begitu saja.
Melalui bakat seni yang selama ini terpendam, penulis mengharapkan pemerintah daerah terus memperhatikan keberadaan seniman yang ada di kabupaten kepulauan Mentawai ini.
Skill seni anak negeri tidak di ragukan untuk tampil di kancah dunia industri musik, dengan hadirnya musisi Mentawai kembali menghidupkan warna-warna seni di bumi sikerei.
“Semoga seniman Mentawai terus mengembangkan skill-skill seni yang ada untuk Mentawai yang maju, ini harapan penulis bagi pecinta seni yang ada di bumi sikerei, (Ers).
Editor : Tim Redaksi