INFO|MENTAWAI – Sebanyak 42 Pramuka Penegak dan Pembina pendamping Kwartir Cabang Mentawai di berangkatkan menuju Cibubur Jakarta menggunakan Bus NPM dalam rangka mengikuti kegiatan Raimuna Nasional Ke-12 tahun 2023.
Keberangkatan pramuka Mentawai dengan kontingen lainnya di lepas Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi yang juga sebagai Ka Kwarda Sumbar, Rabu (9/8/2023) bertempat di lapangan Balai Kota Solok.
Kontingen pramuka Mentawai sendiri mau tidak mau suka tidak suka, meski anggaran tak di fasilitasi pemkab Mentawai tetap berangkat menuju Cibubur demi daerah mentawai dengan julukan nama bumi sikerei.
Pramuka yang di berangkatkan mengikuti Raimuna Nasional ke-12 ini merupakan putra-putri terbaik mentawai dengan banyak peserta 32 orang yang terdiri dari Siberut Barat 2 orang, Siberut Tengah 1 Orang, Siberut Utara 2 Orang, Sipora Utara dan Selatan 10 Orang, Pagai Utara dan Pagai Selatan 17 Orang.
Sementara pendamping pramuka sebanyak 10 orang pembina yang terdiri dari 1 Orang Pinru Putri, Pinru Putra 1 Orang dan perwakilan Kwarcab 2 Orang serta guru peninjau 5 orang.
“Kontingen pramuka mentawai berangkat mengikuti kegiatan Raimuna Nasional Ke-12 tahun 2023 di Cibubur tidak ada anggaran di fasilitasi Pemda Mentawai, melainkan biaya pribadi dari orang tua masing-masing anggota Pramuka, sedih kita melihat kondisi seperti ini tanpa ada kepedulian pemerintah daerah” sebut Wakil Ketua Pusdiklat Mentawai, Januar kepada media, Jumat (11/8/2023).
Adapun bantuan biaya, hanya beberapa sekolah saja, kondisi ini sangat menyedihkan, sementara pramuka asal mentawai berangkat mengikuti kegiatan Raimuna Nasional ini membawa nama daerah, dimana pramuka mentawai ini akan bergabung dengan pramuka seluruh Indonesia dan negara-negara sahabat.
“Kegiatan Raimuna Nasional ke-12 tahun 2023 ini, Pramuka Mentawai tak hanya sekedar mengikuti kegiatan, juga mempromosikan daerahnya salah satunya di sektor Pariwisata, sebut Januar.
Disisi lain terkait dengan anggaran, Pemkab Mentawai tak ada peduli sedikit pun dengan kondisi Pramuka yang akan melaksanakan kegiatan di tingkat Nasional, jangankan di bantu anggaran adek-adek Pramuka berangkat saja tak ada satu pun pejabat pemkab Mentawai yang peduli.
Bahkan ongkos kapal saja para Pembina pramuka harus mengemis ke pihak ASDP untuk di gratiskan ongkos, kecuali di Sikakap, Forkopimcam membuat surat ke ASDP untuk meminta ongkos gratis bagi adek-adek pramuka berangkat menuju Padang.
Nah, selama kontingen pramuka di padang sebelum di berangkatkan menuju Cibubur, soal makan dan minum mereka terpaksa di lakukan dengan berbagai upaya untuk mendapatkan biaya, sedangkan kontingen pramuka yang lain mereka mendapat perhatian dari pemdanya.
Meski demikian, semua yang di alami ini bagaimanapun harus di lalui adek-adek pramuka, karena pramuka ini adalah pendidikan karakter yang sangat bermanfaat bagi generasi muda, bahkan sudah banyak yang berhasil Pramuka Mentawai menjadi anggota TNI dan Polri.
Kami dari Insan Pramuka yang ada di Mentawai sangat berharap ada perhatian dari Pemkab Mentawai, setidaknya bisa menyisihkan banyak sedikitnya anggaran untuk kegiatan Pramuka seperti mengikuti kegiatan agenda Nasional yang saat ini di ikuti di Cibubur” tutupnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi