INFO|MENTAWAI – Menyukseskan program pemerintah daerah sangat di butuhkan dukungan semua pihak termasuk peran media, pasalnya tanpa dukungan mustahil bisa berjalan dengan baik.
Seperti di ketahui saat ini yang lagi gencar yaitu ada tiga isu nasional yang harus di selesaikan yakni bagaimana menekan angka stunting, kemiskinan ekstrim dan inflansi di kabupaten kepulauan mentawai.
Nah, tiga isu nasional ini sangat di perlukan dukungan media dalam meyukseskan program pemerintah dengan melakukan koordinasi yang baik agar tidak terjadi over akting serta komunikasi yang berkesinambungan.
“Kita membutuhkan media untuk menyajikan informasi kepada kalayak ramai dengan pemberitaan berimbang yang akan diterima masyarakat dengan baik” sebut Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak saat Jumpa Pers dengan awak media di Aula Sekretariat Daerah, Selasa (4/7/2023).
Dia menuturkan, terkait dengan stunting di mentawai hingga saat ini tercatat sebanyak 1.195 kasus di seluruh wilayah desa kepulauan mentawai dan angka ini cukup tinggi.
“Di Sumatera Barat, kita di mentawai angka stunting yang paling tinggi dan kabar ini bukan kabar mengembirakan, akan tetapi segera kita antisipasi” sebutnya
Beberapa program yang di luncurkan, pihaknya mengawal langsung mulai dari penyelenggaraan kesehatan, pemberian makanan tambahan dan memperhatikan anak-anak stunting secara langsung mulai di tingkat puskesmas pembantu, pustu, posyandu serta bekerjasama dengan OPD-OPD yang lain seperti pengadaan air bersih dan rumah yang layak.
Upaya pemkab mentawai, kata dia sebenarnya sudah banyak, tapi belum menyentuh ke basis masalah stunting yaitu soal ekonomi dan ini sejalan dengan UMKM, imbuhnya.
Terkait dengan kemiskinan ektrem di mentawai berada di angka 2,4 persen, ini termasuk cukup tinggi dan indikator tersebut infrastruktur ditepi jalan belum mencakupi seluruh areal wilayah kepulauan mentawai, sehingga upaya usaha-usaha masyarakat yang paling mayoritas perkebunan hasilnya tidak begitu optimal terutama dalam pemasaran.
Nah, untuk solusi agar perekonomian masyarakat lebih optimal dalam memasarkan komoditas, tahun ini pembangunan trans mentawai hanya tinggal menyisahkan sekitar 3-5 km lagi artinya bukan dalam posisi sudah selesai.
“Kalau pembangunan jalan trans mentawai ini terwujud, kita sangat optimis bahwa komoditas-komoditas di daerah terpencil ini akan berlangsung dengan cepat dan biaya lebih murah serta penjualan komoditas mendapat harga yang lebih baik” tuturnya.
Hal ini juga, kata dia meningkatkan pertumbuhan UMKM secara otomatis, dan semua itu akan terakumulasi dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi, tercipatnya lapangan pekerjaan, terjadinya penurunan stunting serta akan menekan angka kemiskinan ektrem di mentawai.
“Ini semua merupakan strategi pemkab mentawai dalam rangka mencegah kemiskinan ektrem termasuk penurunan stunting di kepulauan mentawai” tutupnya.
Editor : Heri Suprianto