Katim Wasev Mabesad Brigjen TNI Hamim Tohari, M.A saat kunjungi lokasi TMMD ke-116 Sasaran Fisik Pembukaan Jalan Baru Penghubung Desa Bukit Pamewa Menuju Desa Betumonga
INFO|MENTAWAI – Estimasi perjalanan lebih kurang tiga jam dari Muara Padang menuju Tuapeijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang menjadi pusat kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0319/Mentawai, rombongan tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabesad tidak hanya mengarungi perairan laut mentawai.
Setiba di pelabuhan tuapeijat yang di suguhkan dengan turu’ sikerei saat penyambutan di halaman kantor Bupati Kepulauan Mentawai, Ketua tim Wasev, Brigjen TNI Hamim Tohari,M.A bersama rombongan juga mengarungi perjalanan darat menyusuri lokasi pembukaan jalan baru di hutan belantara antara Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga, Kecamatan Sipora Utara.
Kunjungan Brigjen TNI Hamim Tohari,M.A ke Mentawai untuk melihat secara langsung pekerjaan yang di laksanakan satgas TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawai sekaligus mengevaluasi hal-hal apa yang menonjol pada kegiatan TMMD, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk kedepan.
Perjalanan menuju titik nol lokasi pembukaan jalan baru dari relokasi RTLH di Dusun Berkat menempuh jarak lebih kurang satu jam setengah dengan menggunakan mobil gunung, karena kondisi jalan belum memadai, kalau mobil biasa tentu tidak tembus sampai ke lokasi yang di tuju.
Saat berbincang dengan Katim bersama awak media di jembatan yang baru di kerjakan TMMD ke-116 jaraknya ke titik nol pembukaan jalan itu hanya 1 Km, beliau menyampaikan kondisi jalan disini tak berapa beda dengan daerah papua, untuk sampai ke lokasi membutuhkan waktu yang agak lama.
Nah, bagi pecinta adventure atau yang hoby berpetualang sangat cocok lokasinya, karena dapat memacu adrenaline. Meski demikian daerah yang di kunjungi ini termasuk salah satu daerah sasaran TMMD ke-116 untuk percepatan pembangunan di bumi sikerei.
Selain mengunjungi lokasi pembukaan jalan baru, Katim Wasev Brigjen TNI Hamim Tohari, M.A di dampingi Letkol Arm Arie Priyudono,S.sos, Pejabat dari Korem Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Joseb Tanada Sidabutar, Kasiter 032/wbr Kolonel Inf Indra Padang, Kasiops, Kolonel Inf Ahcmad Fikri Dalimunte S.I.P serta Dansatgas TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawai, Letkol Inf Suirwan, S.I.P juga sambangi warga di relokasi RTLH di Dusun Berkat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Rabu (24/5/2023) sekaligus memberikan bantuan tali asih berupa sembako kepada warga kurang mampu sembari menikmati kelapa muda.
Menurut Katim Wasev, TNI Brigjen TNI Hamim Tohari,M.A yang juga Kadispenad Mabesad menyampaikan, banyak hal bermanfaat yang di lakukan satgas TMMD di kepulauan mentawai dengan julukan nama bumi sikerei itu salah satunya pembangunan relokasi RTLH menjadi layak huni.
Kegiatan ini salah satu program membantu kesulitan masyarakat untuk mendapat rumah yang layak huni, sehingga warga kurang mampu juga bisa menikmati rumah yang nyaman seperti warga lainnya.
Dia mengatakan, meskipun nama programnya pembanguan Rumah Tidak Layal Huni (RTLH) tetapi sesungguhnya relokasi perumahan masyarakat ini berada di pesisir yang rentan dengan bencana. Maka perlu di relokasi di tempat ketinggian dan di perkirakan lebih aman dari ancaman bencana.
“Memang lokasi yang kita perintahkan untuk pembangunan RTLH ini di relokasi atau di tempat yang lebih aman, karena mentawai salah satu daerah rawan bencana yang sangat berpotensi terjadi bencana alam seperti tsunami” ucap Katim Wasev
Dia mengatakan, Jalan baru yang di buka satgas TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawai ini merupakan kegiatan utama sasaran fisik, dampaknya akan meningkatkan aksesibilitas untuk pendistribusian ekonomi masyarakat dan sebagainya.
Sebenarnya banyak harapan untuk mewujudkan pembangunan di mentawai ini, karena mentawai masih masuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3 T) terangnya.
Mentawai ini, kata dia masih banyak membutuhkan pembangunan insfrastruktur dengan julukan nama bumi sikerei ini secara keseluruhan.
Nah, dengan terbangunnya infrastruktur dengan baik, maka potensi yang ada, secara otomatis akan bisa tergali dengan maksimal, terutama di sektor pariwisata, karena memang kawasan pariwisata yang di lingkari dengan lautan.
“Kalau inafrastruktur jalan menuju lokasi pariwisata belum bagus, maka perkembangannya akan lambat, menjadi harapan kita, pemerintah selalu bersinergi dengan Kodim 0319/Mentawai untuk bersama-sama memajukan mentawai” sebutnya lagi.
Dansatgas TMMD ke-116, Kodim 0319/Mentawai, Letkol Inf Suirwan, S.I.P menyebut, program TMMD ke-116 ini membuka jalan baru sepanjang 6000 meter dari Desa Bukit Pamewa menuju Desa Betumonga, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai, Sumbar
Untuk sasaran fisik tambahan itu pembangunan RTLH sebanyak 10 unit di Dusun Berkat, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, pembuatan jembatan kayu sebanyak 5 unit dan rehab rumah ibadah sebanyak 2 unit yakni Gereja GPdi Sangkakala dan Musholla As-Sa’adah.
Sementara sasaran non fisik meliputi, penyuluhan Wasbang, penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Teroris dan Narkoba, Penyuluhan Hukum, Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan P.gul Bencal, Penyuluhan KB Kes, Penyuluhan ibu hamil, Sosialisasi Kesling, Sosialisasi stunting dan penyuluhan tanggap bencana.
“Program TMMD ke-116 yang kita laksanakan ini dalam rangka membangun daerah pendedaan yang belum terjamah dengan pembangunan serta membantu mengatasi kesulitan masyarakat di bumi sikerei” ucap Dansatgas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (DPUPR), Asmen Simanjorang mewakili Pj Bupati Mentawai menyampiakan, bahwa DPUPR dan Perwaskim merupakan OPD yang mengalokasikan anggaran sasaran pokok kegiatan TMMD ke-116 kodim 0319/Mentawai.
Dimana dukungan anggaran dari pemkab mentawai ini salah satunya sasaran pokoknya pembukaan jalan baru sepanjang 6000 meter. Jalan ini menghuhungkan antara Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga yang berada di bagian pesisir barat pulau sipora.
Dia mengakui, selama ini ketika ada kegiatan selalu menggunakan transportasi laut, nah, dengan adanya jalan baru yang sudah di buka bisa di lakukan dengan akses darat dan jarak tempuhnya juga pendek serta memudahkan masyarakat untuk meningkatkan hasil perekonomian.
“Adanya jalan akses darat secara tidak langsung pertumbuhan ekonomi masyarakat akan berkembang dan meningkat” ucap Asmen kepada media, Sabtu (27/5/2023).
Sementara dari Perwaskim Mentawai, dia menyebut mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni sebanyak 10 unit di Dusun Berkat, Desa Tuapeijat, Kecamatam Sipora Utara.
“Konsep pembangunan RTLH ini relokasi dalam rangka mitigasi bencana tsunami, dimana kabupaten kepualuan mentawai merupakan salah datu daerah rawan bencana” sebutnya.
Terkait dengan pembangunan jalan yang di buka TMMD, Asmen menyebut, untuk kedepan akan di siapkan anggarannya untuk di lakukan peningkatan jalan.
Untuk saat ini jalan belum lancar dengan di lakukan pengerasan, kedepan lalu lintas akan lancar yang menjadi program kita untuk kedepan, keterbatasan anggaran juga hanya bisa di lakukan secara bertahap, ujarnya.
Dengan kondisi jalan saat ini yang sudah di lakukan pengerasan, kalau saat musim hujan memang tidak bertahan, namun pihaknya akan berusaha untuk di lakukan kontruksi beton atau aspal.
Salah satu warga asal Dusun Berkat yang mendapat bantuan relokasi RTLH, Bapak Agus Jumari Saogo menyampaikan terima kasih kepada satgas TMMD ke-116 yang telah membangun daerah kami dari yang sulit kami lalui akses jalan sekarang sudah mudah kami lalui dengan jalan darat.
Dia mengakui, sebelum masuk program TMMD ke daerah kami, masyarakat sangat sulit untuk membawa hasil bumi untuk di pasarkan, pasalnya biaya cost menggunakan transportasi laut sangat besar, sehingga perekonomian kami juga tidak maksimal.
“Kami sangat bersyukur kehadiran satgas TMMD, karena akses transportasi kami sudah terbuka dan memudahkan kami untuk membawa hasil bumi kami untuk di pasarkan” ucap Jumari Saogo.
Selama kegiatan berlangsung, satgas TMMD ke-116 tinggal dirumah warga, bahkan bapak-bapak tentara sudah di anggap sebagai keluarga sendiri, saling berbagi pengetahuan, berbincang selepas kegiatan dan makan bersama.
Tak hanya itu satgas TMMD juga membantu keperluan rumah tangga untuk meringankan beban orang tua asuh dan komunikasi seperti halnya keluarga sendiri.
Momen seperti ini memang jarang dapat di rasakan, hanya di saat ada kegiatan TMMD saja, meski begitu harapan kita, keakraban dan kebersamaan ini tidak hanya sampai disni saja terus berlanjut” sebut Jumari Saogo.
“Kami warga Dusun Berkat mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak tentara yang sudah membantu percepatan pembangunan di bumi sikerei ini, jasamu tidak kami lupakan teruslah berkarya untuk membangun negeri” ucapnya.
Editor : Heri Suprianto