Perjuangan TNI Membangun Pinggiran Pelosok Mentawai Melalui Program TMMD Ke-116


INFO|MENTAWAIKabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatra, terdiri atas empat pulau utama.


Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 dan dinamai menurut nama asli geografisnya.


Kabupaten ini terdiri atas empat kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai dan sebagian kecil dari luar mentawai yang sudah menetap di kepulauan mentawai.


Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.


Betapa senang dan gembiranya masyarakat mentawai ketika adanya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) masuk ke daerahnya. Kenapa tidak, dampak kegiatan TMMD ini sangat dirasakan masyarakat.


Tak hanya masyarakat yang merasakan senang, Pemerintah Daerah (Pemkab) Mentawai juga merasakan, pasalnya sangat membantu dalam percepatan pembangunan di bumi sikerei yakni membuka jalan baru..


Biasanya pemkab mentawai untuk membuka akses jalan harus di lakukan tender dengan anggaran cukup besar, sementara melalui program TMMD ke-116 ini tidak begitu besar anggaran yang di keluarkan pemda mentawai hanya sebesar 2 miliar dengan pembukaan jalan sepanjang 6000 meter.


Ini terbukti dengan beberapa kali di lakukan kegiatan TMMD di bumi sikerei yang di dukung penuh pemerintahan daerah dalam konsep mendukung anggaran dalam kegiatan TMMD yang di laksanakan di kepulauan mentawai.


Hal demikian di sampaikan Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan saat membuka kegiatan TMMD ke-116, Kodim 0319/Mentawai di hadiri Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Rayen Obersyl di wakili Kasiter Korem 032/Wbr, Kolonel Inf Indra Padang, Dandim 0319/Mentawai selaku Dansatgas TMMD, Letkol Inf Suirwan, S.I.P, Danlanal Mentawai, Kakansar, Kapolres Mentawai, Kejari, Kepala OPD serta masyarakat.


Dia menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Dandim 0319/Mentawai, Letkol Inf Suirwan, S.I.P yang telah menunjuk Desa Bukit Pamewa dan Desa Betumonga sebagai tuan rumah pada kegiatan TMMD ke-116 tahun 2023 ini.


Melalui kegiatan TMMD ini akan terbangun semangat kebersamaan serta semakin mendekatkan TNI dengan rakyat, mengingat program TMMD merupakan bagian dari komitmen sinergi dan integrasi TNI dalam membangun bangsa dan daerah, tuturnya.


Pada kesempatan yang sama, Martinus juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi secara nyata, demi suksesnya penyelenggaraan TMMD ke-116 ini khususnya perangkat daerah, Kepala Desa Bukit pamewa, Desa Betumonga beserta jajaran, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dunia usaha, dunia kerja, ormas, OKP serta masyarakat.


Sejauh ini, menurut Martinus hasil dari kegiatan TMMD selalu berdampak positif, banyak manfaat yang selama ini dapat di rasakan, karena telah ikut dalam memberikan perhatian terhadap percepatan pembangunan, peningkatan kesejahteraan, pemberdayaan ekonomi, memantapkan wawasan kebangsaan serta kesadaran bela negara kepada masyarakat, agar lebih kompetitif, mandiri dan berwawasan.


“Kami dari Pemkab Mentawai, tentunya sangat menyambut baik serta siap mendukung penuh kegiatan TMMD serta kegiatan TMMD ini merupakan perwujudan tugas pokok TNI, sebagaimana di maksud dalam Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang tentara Nasional Indonesia, salah satunya dalam membantu tugas pemerintah daerah” tuturnya.


Tak kalah pentingnya, kegiatan TMMD juga merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan urusan pemerintahan umum, sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.


Dimana secara limitatif, mengatur bahwa dalam melaksanakan tugas urusan pemerintahan umum. Kepala daerah di bantu instansi vertikal termasuk TNI,.oleh karenanya kegiatan TMMD yang diselenggarakan oleh TNI sangatlah kontekstual dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan daerah saat ini.


Selaku kepala daerah, dia menyadari betul, bahwa pola kerjasama lintas sektoral dan koordinasi antar pemangku kebijakan maupun pemangku kepentingan akan lebih efektif dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang memiliki korelasi dengan upaya dalam mengakselerasikan tujuan pembangunan yakni terwujudnya mentawai maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong..


“Prinsipnya kita semua mengetahui bahwa TMMD merupakan pengabdian secara terintegrasi dalam mewujudkan pembangunan di wilayah demi kesejahteraan masyarakat khususnya di bumi sikerei dengan membangun daerah pinggiran ujarnya.


Tak kalah pentingnya juga bahwa kegiatan TMMD ini dapat semakin meningkatkan hubungan harmonis antara TNI dengan rakyat, karena pada hakekatnya TNI berasal dari rakyat dibangun dan dibesarkan oleh rakyat dan selanjutnya bekerja dan berjuang untuk kepentingan rakyat.


Dalam konteks kepentingan akselerasi pembangunan, Martinus menilai program TMMD sebagai terobosan yang sangat efektif, efisien dan produktif, seirama dengan tekad pemerintah daerah untuk memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan dengan mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan menuju mentawai yang mandiri, maju dan sejahtera.


Selain itu Martinus juga mengingatkan bahwa kegiatan TMMD ini bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab prajurit TNI akan tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu mari berikan dukungan dengan cara melibatkan diri membantu prajurit TNI tanpa di minta dalam setiap kegiatan.


Dia menyebut, masyarakat harus bahu membahu membantu TNI demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, kembali kita angkat dan lestarikan semangat gotong royong masyarakat pedesaan melalui kegiatan TMMD ini.


“Kita berharap dengan terbukanya jalan darat ini akan terus kita tingkatkan, supaya jalan tersebut dapat di lalui dengan aman dan nyaman untuk memperlancar transportasi, terlebih untuk mengangkut hasil bumi masyarakat” sampainya.


Dansatgas TMMD Ke-116, Kodim 0319/Mentawai, Letkol Inf Suirwan, S.I.P menyampaikan, kegiatan TMMD yang di helat di mentawai dengan julukan nama bumi sikerei ini untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik sasaran fisik maupun non fisik 


Selain itu memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, Alat dan kondisi Juang yang tangguh guna menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan di daerah. 


Untuk pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023 ini di arahkan pada pembukaan jalan dari Desa bukit pamewa arah dari Desa Betumonga dengan tujuan untuk jalur evakuasi masyarakat. pembukaan jalan berkelanjutan untuk memperlancar akses jalan melalui jalur darat.


Kegiatan yang di laksanakan di TMMD ke-116, Kodim 0319/Mentawai ini sangat membantu kesulitan masyarakat seperti rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit di sulap menjadi layak huni di Dusun Berkat, sehingga warga merasakan kenyamanan seperti halnya masyarakat lainnya.


Dari sisi kemanusiaan, program TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawai juga membantu masyarakat yang butuh golongan darah saat dirawat di RSUD Mentawai, sehingga warga tertolong..


Terkait aksi sosial, TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawai peduli melakukan perehaban rumah ibadah yang berada di wilayah kecamatan sipora seperti Musholla dan gereja. Kegiatan ini merupakan sasaran fisik program tambahan di TMMD ke-116.


Selain kegiatan fisik, program TMMD ke-116 juga menyasar kepada kegiatan non fisik penyuluhan atau sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat.


Seperti diketahui, progres sasaran fisik pada kegiatan TMMD ke-116 Kodim 0319/Mentawak membuka jalan baru dengan panjang 6000 meter, lebar 10 meter, lebar parit kiri dan kanan jalan 1 meter. Kemudian pembuatan 5 jembatan sementara dilokasi pembukaan jalan dan pembangunan RTLH 10 unit.


Pembukaan jalan baru sepanjang 6000 meter ini menghubungkan Desa Bukit Pamewa dengan Desa Betumonga, Kecamatan Sipora Utara.


Dikatakan, sebelum di laksanakan pembukaan TMMD ke-116, pihaknya telah melakukan pra TMMD yang di mulai pada 21 Maret sampai 20 April 2023, sedangkan pelaksanaan TMMD di mulai 11 Mei sampai 7 Juni 2023.


“Kegiatan TMMD ke-116 ini dipusatkan di Desa Tuapeijat, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, sebutnya.


Pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023 ini, melibatkan personel satgas sebanyak 150 orang yang terdiri dari Dansatagas dan staf sebanyak 15 orang, Tim Asistensi dan penyuluh 25 orang dan SSK satgas 110 orang.


Sementara dukungan anggaran untuk penyelesaian sasaran TMMD ke-116 tahun 2023 ini dialokasikan dari APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai.


Salah satu masyarakat asal Dusun Berkat yang mendapatkan perhatian dari TNI berupa pembangunan RTLH Bapak Salmon (55) yang di tuakan dikampung menyampaikan terima kasih kepada TNI yang peduli dengan kesulitan masyarakat.


“Kita sangat bersyukur adanya program TMMD di daerah pelosok di kampung kami, yang sebelumnya tidak ada akses jalan darat, sekarang sudah bisa kami rasakan” kata Bapak Salmon.



Program TMMD ini di harapkan akan terus berlanjut di kepulauan mentawai, agar percepatan pembangunan di daerah pelosok juga di rasakan masyarakat mentawai lainnya seperti di pulau Siberut dan pulau Pagai Utara Selatan,


Masyarakat mentawai sangat mengharapkan percepatan pembangunan melalui program TMMD , karena dampak dari kegiatan yang di lakukan TNI dirasakan langsung masyarakat manfaatnya.


Selama kegiatan di bumi sikerei satgas TMMD ke-116, Kodim 0319/Mentawai hidup berdampingan dengan masyarakat, saling bahu membahu untuk menyelesaikan pekerjaan baik pembukaan jalan, pembangunan RTLH, pembuatan jembatan sebanyak 5 unit dan perehaban rumah ibadah.



Satgas TMMD yang melaksanakan kegiatan di mentawai, mereka tinggal di rumah warga, bahkan sudah seperti keluarga sendiri dengan orang tua asuh dan keakraban semakin terjalin dengan warga setempat.


Melalui kegiatan TMMD ini, tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pinggiran pelosok mentawai. Hal ini memang sangat di rindukan masyarakat mentawai pada umumnya.


Program TMMD ini secara tidak langsung terjalin erat hubungan prajurit TNI dengan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di mentawai dengan julukan nama bumi sikerei itu. 


Heri Suprianto





Leave a Comment