INFO|MENTAWAI– Mangrove adalah tanaman dikotil yang hidup di air payau dan air laut. Tanaman ini merupakan hasil budidaya maupun yang diambil dari alam.
Kendati bukan jenis tanaman yang dilindungi, namun mangrove merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat pesisir, hingga dimanfaatkan secara komersial.
Hutan mangrove ini banyak tersebar di berbagai penjuru daerah di mentawai Selain itu, hutan mangrove adalah jenis hutan yang banyak ditemui di kawasan muara dengan struktur tanah rawa dan atau padat.
Nah, melalui kegiatan yang di laksanakan penanaman magrove secara serentak, perlu di giatkan kembali yang di mulai dari sekarang
Dansatgas TMMD ke-116, Kodim 0319/Mentawai, Letkol Inf Suirwan, S.I.P menyebut, penanaman magrove secara serentak ini, sebelumnya pihaknya sudah dilakukan yang di mulai dari bulan Februari, Maret dan April
Di bulan mei ini, sebutnya di lanjutkan kembali penanaman magrove dalam agenda nasional yang di lakukan penanaman secara serentak.
“Titik lokasi penanaman magrove ini, di Pogari dan Goiso’oinan yang di tanam sebanyak lebih kurang 1.500 bibit magrove” sebut Dansatgas, Senin (15/5/2023).
Di katakan, kegiatan TMMD ke-116 ini di dukung penuh oleh Forkopimda Mentawai dan lapisan masyarakat. Nah, kesuksesan TMMD ini menjadi harapan kita bersama.
Lebih jauh di sebutkan, sesuai arahan Presiden ada 3,3 juta hektar lahan yang harus di tanam, fungsi dari magrove dan manfaatnya sangat banyak di lingkungan masyarakat khususnya di mentawai, tuturnya.
Seperti diketahui di mentawai banyak terjadi musibah seperti abrasi, tsunami dan gempa bumi, maka perlu di giatkan kembali penanaman magrove di pesisir pantai dalam mendukung program pemerintah, tutupnya mengakhiri.
Dalam kegiatan penanaman magrove serentak ini di hadiri Pj Bupati Mentawai, Ketua DPRD Mentawai, Unsur Forkopimda, Mahasiswa AKN Mentawai, Penggiat lingkungan, Kepala OPD, Pemuda dan Masyarakat.
Editor : Heri Suprianto