Kabid PSDA DPUPR Mentawai, Jonsa
INFO|MENTAWAI – Guna menunjang peningkatan produksi sawah masyarakat, DPUPR Mentawai melalui Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada tahun 2023 bakal bangun jaringan peningkatan irigasi di dua lokasi Kecamatan Sikakap.
Kepala Bidang PSDA DPUPR Mentawai, Jonsa menuturkan, peningkatan irigasi yang akan di bangun di dua lokasi kecamatan sikakap ini merupakan kebutuhan masyarakat.
Indikator utama dibangunnya peningkatan irigasi, karema selama inil pemanfaatannya belum maksimal, jadi tahun ini di upayakan untuk bisa maksimal, tuturnya.
Nah, untuk anggaran pembangunan Irigasi di dua lokasi yakni matobe sebesar Rp. 1,9 Miliar dan Sila’oinan 1,5 Miliar.
“Total kedua anggaran peningkatan irigasi di dua lokasi ini sebanyak 3,4 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU)” ucap Jonsa di ruang kerjanya, Senin (3/4/2023).
Jonsa menjelaskan, untuk irigasi di Sila’oinan ini ada penambahan talang sebanyak 4 sampai 5 dan tambahannya saluran dan kedua lokasi ini sama-sama peningkatan
Lebih lanjut, di katakan Jonsa bahwa mbangunan irigasi yang sudah ada sebelumnya, sebenarnya belum maksimal, karena tak sebanding dengan hasil produksi pertanian masyarakat.
Maka tahun ini, kata dia dengan adanya program peningkatan irigasi di dua lokasi di kecanatan sikakap ini, di upayakan bisa maksimal serta memberi manfaat bagi petani, ujarnya.
Jadi, program-program yang di usulkan ini guna memkasimalkan hasil panen masyarakat serta di dukung dengan sumber daya yang ada dan diharapkan masyarakat petani tetap semangat dan antusias.
Dia menyampaikan, terkait soal irigasi ini memang masyarakat banyak mengeluh karena pengairan sawah masih belum maksimal, sehingga berdampak kepada hasil pertanian.
Dari hasil survvei yang di lakukan di lapangan, maka menjadi solusi yang harus di lakukan itu dengan meningkatkan fasilitas irigasi yang sudah ada.
“Kalau sudah selesai peningaktan pembangunan irigasi yang berada di dua lokasi kecamatan Sikakap ini,maka akan berdampak terhadap peningkatan produksi hasil pertanian, terutama padi sawah” pungkasnya.
Editor : Heri Suprianto