Ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun H Wahyu Iramana Putra serahkan bantuan kepada pengurus surau Ittiadul Mukminin |
INFONUSANTARA.NET–Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Gunung Pangilun lakukan safari Ramadan 1444 H/2023 M ke Surau Ittiadul Mukminin Jl. Gn. Ledang Kelurahan Gunung Pangilun, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (7/4/2023).
Rombongan LPM Kelurahan Gunung Pangilun dipimpin langsung oleh Ketua LPM Kelurahan Gunung Pangilun Wahyu Iramana Putra didampingi Sekretaris, Bendahara dan segenap pengurus LPM Kelurahan Gunung Pangilun.
Hadir pada kesempatan itu Lurah Gunung Pangilun, Ninik Mamak, Tokoh Pemuda, Bundo Kanduang dan elemen masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu, Wahyu Iramana Putra mengajak jamaah Surau Ittiadul Mukminin untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan, sehingga usai Ramadan predikat takwa dicapai.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Padang ini juga mengajak jamaah untuk mewujudkan program Gunung Pangilun Madani.
“Gunung Pangilun Madani yang kita maksud adalah kelurahan yang bebas maksiat, bebas asusila, bebas narkoba dan insannya bertakwa, sesuai dengan cita-cita agama Islam, yaitu masyatakat madani, masyarakat yang menjalankan syariat agama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.
Tak lupa, Wahyu mengajak jamaah untuk mendukung program pemerintah, sehingga program pembangunan terlaksana dengan baik, dan kesejahteraan masyarakat tercapai.
“LPM dan RT/RW bukan bawahan pemerintah, tapi adalah mitra sinergi dalam mewujudkan program pemerintah. Siapa pun walikotanya, kita wajib mendukung program pemerintah,” tegasnya.
Dikatakan Wahyu, LPM Gunung Pangilun juga punya program untuk membangun rumah lurah, sehingga lurah selama 24 jam memang betul-betul hadir dan bergaul dengan masyarakat Gunung Pangilun.
“Kita minta Pemko untuk menyediakan tanah fasum untuk itu, nanti dana pembangunannya kita upayakan,” ujar Wahyu.
Pada kesempatan itu, LPM Kelurahan Gunung Pangilun juga menyerahkan bantuan untuk Surau Ittiadul Mukminin.
“Bantuan ini tidak seberapa, dan bersumber dari swadaya LPM Gunung Pangilun. Kita sengaja mencari rumah ibadah yang belum tersentuh safari Ramadan pemerintah, anggota dewan dan atau partai politik,” cakapnya. (*)