INFO|MENTAWAI – Kedatangan rombongan Ombudsman RI di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memotret pelayanan publik yang di fokuskan kepada sektor pertanian.
Yeka Hendra Fatika selaku Anggota Ombudsman RI menyampaikan, bahwa mentawai ini adalah daerah pulau terluar bagian barat yang jaraknya jauh dari daerah daratan.
“Sejatinya mentawai harus menjadi mandiri pangan, selama ini mentawai sudah puluhan tahun menjadi defisit pangan” sebut Yeka dalam rapat diskusi bersama masyarakat petani di Aula Desa Sipora Jaya, Selasa (14/3/2023).
Jadi, pemkab setempat harus di bangunkan, karena sudah saatnya pola pikir pemerintah daerah, bagaimana mainset Kabupaten Kepulauan Mentawai itu menjadi daerah mandiri pangan, minimalnya padi atau sayur mayur di sediakan di bumi sikerei tidak lagi bergantung dari luar.
Salah satu indikator lahan yang subur itu bisa di lihat, kalau orang yang mengerti pertanian, salah satu contoh buah kelapa rasanya enak di mentawai, ini menandakan tanahnya subur.
“Saya tadi sudah korcek juga, jadi nilam Aceh yang di tanam di mentawai jauh lebih bagus termasuk mangga artinya tanah di mentawai menjadi keunggulan” katanya.
Nah, permasalahannya itu adalah layanan-layanan dasar petani kesulitan dalam mencetak sawah, kesulitan membangun irigasi dan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, ini harus segera di perbaiki, sebutnya lagi.
Dia menyampaikan, kedatangan tim Ombudsman ke mentawai tidak hanya sekedar mendengar keluhan masyarakat, tetapi langsung turun ke lapangan untuk melakukan korcek pelayanan publik.
“Hasil dari pantauan di lapangan kita catat dan di sampaikan kepada Menteri Pertanian dan Kehutanan, sehingga persoalan tersebut memberikan jawaban dan solusi agar mentawai menjadi kabupaten mandiri pangan” tukasnya.
Editor : Heri Suprianto