Anggota Polsek Lubuk Begalung,Aipda Dian Wihendro Ratno berbagi pada anak -anak yatim pada kegiatan Jum’at Berkah Berbagi Amal Salih. |
INFONUSANTARA.NET — Akhir akhir ini, kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih identik dengan ikan. Bahkan, kegiatan dengan menu utama ikan ini sudah berlangsung sejak Pekan Ketiga bulan Desember 2022.
Hal ini tidak terlepas dari gebrakan salah seorang personil kepolisian dari Polsek Lubuk Begalung, Aipda Dian Wihendro Ratno yang selalu menyediakan ikan di setiap pekan. Aneka ragam disediakan Anggota Reskim Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang ini. Ada ikan karang, ikan tuna, cumi-cumi, gurita dan jenis ikan berkualitas ekspor lainnya.
“Kita ingin anak-anak terbiasa makan ikan. Mereka selama ini terbiasa makan ayam atau telur. Padahal, ikan itu makan sehat yang mengandung omega untuk kecerdasan otak,” ujarnya disela-sela JBB Amal Salih, Sabtu (4/3/2023) lalu.
Semangat Aipda Dian WR untuk mencari ikan semakin meningkat. Lantaran, ada tim kreatif di Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) yang selalu mengolah ikan dengan sajian sempurna.
Menariknya, JBB Amal Salih yang digeser ke hari Sabtu itu Aipda Dian WR juga melengkapi menu dengan bahan gorengan. Ada ubi kayu, pisang dan bahan gorengan lainnya.
Aipda Dian Wihendro Ratno pada kesempatan itu di kegiatan JBB Amal Salih, dihadapan para anak -anak yatim atau piatu serta orang tuanya menyampaikan wejangan. Dimana dia sangat mengharapkan perhatian serius pada orang tua terhadap anak -anak mereka.
Saat ini kita cukup berbangga dengan kemajuan teknologi, seperti kemajuan teknologi handphone. Tetapi kita juga sangat prihatin atas perilaku anak -anak sekarang yang menyalahgunakan kemajuan teknologi handphone kearah yang negatif.
Baru – baru ini ungkap Aipda Dian, kami dari anggota kepolisian Polsek Lubuk Begalung, mengamankan anak -anak tawuran. Apa yang kami temukan pada Handphone mereka,banyak sekali isi dalam Hp mereka adanya video – vidio porno, foto-foto tak senonoh dan aplikasi – aplikasi negatif yang menimbulkan perilaku menyimpang pada mereka.
Dari sinilah awalnya, kondisi saat ini adanya terjadi pergaulan bebas, tawuran, geng motor, narkoba yang marak terjadi pada anak -anak kita. Dimana semua itu akan berujung pada tindakan yang melanggar hukum.
Untuk itu tegas Aipda Dian, kepada ibu – ibu yang hadir saat ini, tolong betul -betul perhatikan kegiatan anak -anak kita. Jangan sampai kita orang tua tidak tahu kunci keamanan Hp. Jadi kita bisa melihat informasi dan tahu apa yang ada di Handphone anak -anak kita ini.
Kemudian kata Aipda Dian,untuk kegiatan JBB Amal Salih kali ini, menu kita ada tambahan dengan cemilan gorengan. Apalagi, Pak Kapolsek Lubeg, telah menyumbang minyak goreng dan kopi instan pekan kemarin,” ujar Aipda Dian.
Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher menjelaskan pergeseran kegiatan ini ke hari Sabtu lantaran adanya pergeseran kursus merancang busana “Para ibu-ibu menggeser kursus menjahit ke Jumat, maka terlalu sempit jadwal pada hari tersebut. Maka khusus pekan ini kita geser pada Sabtu,” ujar Herwaty Taher yang juga Sekretaris Yayasan BAS.
Pada kesempatan tersebut, Ketua RT 01 RW 10 tersebut mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah ikut berdonasi. “Terimakasih pada Pak Andi Bachtiar (RGB) dan Bu Wita. Juga Febra Meldi yang rutin menyumbang kue setiap pekan. Teristimewa Om Dian dan Tim Kreatif yang tak kenal lelah berjibaku menyediakan hidangan. Bahkan juga, materi, demi menciptakan makanan yang berkualitas tinggi. Begitu juga para Hamba Allah atau donatur lainnya. Semoga hal ini menjadi sedekah jariyah dan mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Pembina Yayasan BAS, Saribulih menambahkan setiap kegiatan yang digelar pada Yayasan BAS tidak ada tujuan mengkultuskan hari. Dia jelaskan, walau salah satu program memakai nama hari, bukan berarti dilaksanakan pada hari tersebut.
“Memang salah satu program kita adalah Jumat Berkah Berbagi. Namun, nama ini sudah jadi brand kita, lantaran lebih dominan di hari Jumat. Walau begitu, jika ada donatur yang menginginkan hari lain, maka kita sesuaikan. Asal tidak bentrok dengan kegiatan lain, baik di Yayasan maupun para penerima santunan,” ujarnya.
Saribulih yang juga salah seorang praktisi pendidikan ini sangat mendukung langkah Aipda Dian yang selalu menyediakan ikan untuk penerima santunan dan tak lupa juga paling utama juga bantuan beras.
“Ini patut kita disyukuri lantaran mendukung program pemerintah terkait Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan,” ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 tersebut.
Ketua RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Drs. H. Hudi Sutomo ikut memberi motivasi sebagai inspirasi bagi peserta JBB Amal Salih. Dia mengisahkan kehidupan nya dimana pada saat itu Ibu nya sudah meninggal dunia disaat adik-adik butuh biaya besar untuk pendidikan. Dirinya yang rela melepaskan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) demi kelanjutan pendidikan adik-adiknya.
Maka, saya memilih untuk bekerja sebagai pegawai pada perusahaan swasta dengan gaji dan tantangan yang lebih besar. “Alhamdulillah, Hudi mengaku langkah yang dia ambil tidak salah.Karena keempat adiknya berhasil menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita mereka,”ungkapnya.
Kegiatan JBB Amal Salih yang diawali dengan hafalan Surat Sajadah oleh Febri (Santri Tahfizh Amal Salih) juga dihadiri Praktisi pers Mulyadi Baim, Ketua Yayasan BAS, Zetri Murni, SS dan Bendahara Yayasan BAS, Reni Andrianti,dan lainnya.(Inf)