Miris!Jembatan Batu Sibulati Sejak Pasca Galodo 2010 Belum Tersentuh Pembangunan

INFO|Limapuluh Kota Masyarakat di Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh, Sumbar mengeluhkan kondisi jembatan darurat yang mengalami kerusakan dibagian lantai dan mengancam nyawa pengendara yang melintas.


Selain rusak, juga banyak bagian lantai yang bolong (Reot) sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan masyarakat yang berjalan kaki bisa terjatuh ke dalam sungai yang berada di bawah jembatan. 


Kondisi jembatan yang rusak parah itu telah terjadi cukup lama, dan telah diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya/gotong-royong namun hal itu tidak bertahan lama, sehingga masyarakat berharap jembatan permanen segera dibangun oleh Bupati Limapuluh Kota, Safarudin yang kerap mendengungkan membangun dari pinggiran.


Kondisi jembatan sangat miris dan harus segera  jadi prioritas Pemerintah Daerah terutama Dinas Pekerjaan Umum untuk bisa menganggarkannya agar tidak ada lagi korban yang jatuh. Hal tersebut diungkapkan warga setempat bernama Syafriadi 


” Iya, kondisi lantai jembatan Batu Sibulati yang menghubungkan Nagari Labuah Gunuang dan Nagari Batu Payuang sudah sangat miris, lantai banyak yang lapuk dan bahkan ada yang bolong, kondisi ini sangat mengkhawatirkan pengendara yang lewat, mereka takut akan terjatuh, sebut Syafriadi Tokoh Masyarakat, Selasa (21/2/23).


Ia juga menambahkan, beberapa orang pengendara ada yang jatuh akibat kondisi jembatan yang rusak, beruntung tidak ada korban jiwa.


” Untuk pengendara yang jatuh sudah banyak, beruntung tidak ada yang masuk sampai ke sungai bebatuan di bawah jembatan.” tambahnya.


Meski kondisi tersebut telah berlangsung lama dan dikeluhkan oleh masyarakat, namun belum terlihat adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah, sementara masyarakat telah beberapa kali melakukan pergantian lantai jembatan secara gotong royong, namun karena diganti seadanya dengan kayu, lantai jembatan tersebut kembali rusak dan berlobang.


Masyarakat berharap kondisi tersebut segera diperbaiki secara permanen sesuai program Pemerintah Daerah membangun dari daerah pinggiran.


“Tentu kita ingin jembatan sementara itu dibangun secara permanen, sebab jembatan itu  merupakan akses penghubung bagi warga di lereng gunuang Sago, ribuan orang dan ratusan kendaraan hilir mudik melintasi jembatan tersebut, kita ingin apa yang diucapkan Kepala Daerah terkait membangun dari pinggiran benar-benar terwujud.” tutupnya. 


Penulis : Ady Parker

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment