Pangdam I BB Tekankan 3 Aspek Kepada Prajurit Batalyon 131 Braja Sakti

INFO|PayakumbuhPanglima Kodam Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memberikan pengarahan kepada ratusan Prajurit Infanteri Batalyon 131 Braja Sakti di Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur pada Jumat, (6/1/2023).


Dalam arahannya itu, Pangdam mengingatkan ratusan anak buahnya untuk memiliki, menguasai 3 (tiga) aspek penting agar menang sebagai atlit tempur.


Sebab, sebagai atlet tempur, Prajurit TNI memiliki resiko yang tidak hanya soal menang dan kalah, namun resiko yang lebih tinggi yakni hidup dan mati, baik bagi dirinya sendiri, bagi orang lain maupun bangsa dan negara yang dilindungi.


Prajurit Infanteri harus terus berlatih dengan standar yang tidak biasa. Selain itu, prajurit TNI (Infanteri.red) jangan takut “bayangan”, jangan takut tantangan.  dimanapun dinas, Prajurit infanteri harus bangga dengan Infanteri.


” Ini kesempatan saya datang ke Batalion 131 Braja Sakti setelah saya jadi Pangdam sudah sepuluh bulan, saya harus menyempatkan hadir. Kemudian pesan yang ingin saya sampaikan adalah Batalion Infanteri adalah atlet-atlet tempur, yang artinya mereka harus menjadi prajurit yang terus menerus berlatih dengan berat, terukur dan standar yang tidak biasa-biasa saja,” ucap Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.


Jenderal Bintang dua itu juga menambahkan, karena sebagai atlet tempur, resiko Prajurit Infanteri tidak saja menang dan kalah, namun juga hidup dan mati. Untuk itu mereka harus menguasai tiga aspek penting agar menang. 


“Karena sebagai atlet tempur, resiko mereka bukan saja menang dan kalah, tapi hidup dan mati dirinya dan orang-orang yang dilindungi (bangsa, negara dan rakyat Indonesia, sehingga mereka harus menang,” tambah mantan Wadan Pusmif di Bandung dan Kasdam Iskandar Muda Aceh itu. 


Jenderal yang dilahirkan dari seorang ibu asal Muaro Labuah Solok Selatan itu menyebutkan, tiga aspek penting yang harus dimiliki/dikuasi Prajurit Infanteri agar menang adalah, tanggap (punya kemampuan berfikir yang cerdas dan cepat mengambil keputusan dilapangan.


Kedua mentalitas yan kuat, tangguh, ulet dan pantang menyerah / aspek tanggon dan ketiga fisik yang prima, lincah dan kuat serta bisa atasi kesulitan fisik dilapangan dilakukan dengan cara berlatih yang teratur dan terukur.


Mantan Prajurit Kopasus yang telah berdinas selama  32 tahun sebagai Tentara itu juga mengingatkan bahwa kekuatan Prajurit Infanteri bukan orang per orang, namun terletak pada tim atau regu, untuk itu diminta terus membangun solidaritas.


“Kekuatan Infanteri ada pada di tim/regu, bukan orang per orang, unt itu terus tingkatkan solidaritas.” Tambah mantan Danton Batalion 744 Atambua, Timor Timur itu.


Selain ke Batalion 131 Braja Sakti, Panglima Kodam Pangdam I / Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin juga melakukan kunjungan kerja ke Denzipur 2/PS di Padang Mengatas serta sejumlah daerah lainnya di Sumatera Barat.


Penulis : Ady Parker

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment