Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pemerintah mengaudit Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Foto:dok istimewa. |
INFONUSANTARA.NET — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pemerintah mengaudit Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setelah ramai bantuan dana renovasi rumah kader PDIP yang disalurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Anwar Abbas menyampaikan zakat, infak, dan sedekah seharusnya disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan. Ia menilai tidak tepat jika bantuan disalurkan ke kader partai.
Kepada pemerintah,.saya mengusulkan supaya memeriksa dan mengaudit Baznas dari tingkat pusat sampai daerah karena dikhawatirkan seperti kata-kata orang bijak ‘Di mana ada gula, di situ ada semut’, maka tidak mustahil telah terjadi penyalahgunaan terhadap dana Baznas,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12).
Dia menyesalkan penyerahan bantuan renovasi rumah untuk kader PDIP. Juga juga menyayangkan tindakan Baznas, Ganjar, dan pihak-pihak yang menyarankan bantuan itu.
Selain itu menurutnya, dana Baznas itu tak disalurkan ke pihak yang membutuhkan. Dengan demikian merasa perlu ada keterbukaan dalam pengelolaan dana oleh Baznas.
“Hal ini sangat penting dilakukan supaya tidak ada fitnah di tengah-tengah masyarakat supaya Baznas benar-benar dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat, infak, dan sedekah,” sebutnya.
Sebelumnya, warganet mengkritik Ganjar karena menyalurkan bantuan ke kader PDIP menggunakan dana Baznas. Di akun media sosial Ganjar, tampak penyerahan bantuan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta dengan logo Baznas.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan pihaknya tidak menyalurkan bantuan khusus untuk orang partai tertentu. Ia menyebut Baznas menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi, diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi, orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” ucap Daroji saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (30/12).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum merespons konfirmasi CNNINdonesia.com terkait bantuan kepada warga yang merupakan kader PDIP menggunakan dan Baznas ini.
Sumber: CNN Indonesia