INFONUSANTARA.NET — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 dipimpin oleh Vice President Divre II Sumbar Mohamad Arie Fathurrochman di lapangan Kantor Divre II Sumbar, Kamis (22/12).
Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. Pada masa Angkutan Nataru ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru selama 18 hari dari 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023.
Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar Mohamad Arie Fathurrochman mengatakan, seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik.
Dengan dimulainya Angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan untuk dapat melayani penumpang KA secara maksimal.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI Divre II Sumbar menyiapkan 14 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 6 petugas daerah rawan. Total 20 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Sumatera Barat untuk memantau apabila terjadi rintang jalan yang bisa menghambat perjalanan KA.
Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 172 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal, dengan rincian 22 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 102 personel Security, dan 48 personel tambahan dari TNI/Polri dan Unit K9. Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan. Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.
“KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional pada masa libur Natal dan Tahun Baru, berkomitmen memastikan perjalanan menggunakan kereta api berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh kegembiraan,” kata Arie.
Arie menegaskan, bahwa keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama. KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Di samping itu, KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.
Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.
Pada Angkutan Nataru 2022/2023 ini, PT KAI Divre II Sumbar menyediakan 117.360 tempat duduk selama periode tersebut.
“Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali.” tutup Arie.(Inf)
.