INFO|MENTAWAI – Guna mewujudkan ketahanan pangan di wilayah kabupaten kepulauan mentawai, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat melaksanakan gerakan tanam padi dan jagung.
Kegiatan ini di buka Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan sekaligus menyerahkan bantuan dari Dinas Perkebunan Tanaman pangan dan Holtikultura Provinsi Sumbar secara simbolis kepada masyarakat Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, Kamis (22/12/2022).
Bantuan Dinas Perkebunan tanaman pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Barat itu berupa benih jagung untuk 40 hektar lahan pertanian, 3 unit alat tanam atau Tugal, 1 unit mesin pemipil jagung dan 4 ton pupuk jenis NPK.
Lokasi penanaman untuk 40 hektar lahan pertanian di Desa Matobe ini bertempat di Panepuat seluas 20 hektar, Bakuk-bakuk 12 hektar, Girik 10 hektar dan Rokot 8 hektar.
Dia menyebut bantuan pertanian ini, sebelumnya juga sudah diserahkan di Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara dengan luas tanaman jagung 30 hektar.
“Tahun 2023 di rencanakan akan di buka lahan pertanian seluas 100 hektar di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan di bantu Dinas Perkebunan tanaman pangan dan holtikultura Sumbar” ucap Martinus.
Tak hanya itu, Martinus Dahlan juga berharap kepada Dinas Perkebunan tanaman pangan dan holtikultura Sumbar merencanakan penanaman jagung untuk wilayah kecamatan lainya yang ada di bumi sikerei.
“Kegiatan gerakan tanam padi dan jagung ini guna mengantisipasi krisis pangan serta menjadikan mentawai sebagai lumbung pangan” ucap Martinus.
Selain itu, sesuai arahan dari Presiden RI, Joko Widodo juga mengingatkan setiap dareh kota kabupaten dan Provinsi agar dapat mengantisipasi krisis pangan setiap daerah, guna menuju ketahanan pangan nasional, ujarnya.
Dengan demikian, Pj Bupati mengajak seluruh masyarakat petani untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan melakukan gerakan menanam padi, jagung dan yang lainnya.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati juga meminta kepada Provinsi Sumbar untuk selalu memperhatikan mentawai secara khusus, karena mentawai masih 3 T serta memaksimalkan pembangunan di bumi sikerei agar segera keluar dari 3 T.
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh, Kadis Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat diwakili kepala bidang,Yustiadi, anggota DPRD Mentawai, Unsur Forkopimda Mentawai, Kadis Pertanian Mentawai, Hatisamahura, Kapolsek Sipora, Danramil 03/Sipora, yang diwakili oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat Sipora Selatan, Kepala Desa Matobe, perangkat Desa, Kadus dan masyarakat petani.
Editor : Heri Suprianto