Profil Dokter Tomar Sabola’ Asal Saurenu’ Lanjut Berjuang Melalui Partai Perindo


INFO|MENTAWAI – Seiring telah masuknya masa purna bakti sebagai pegawai negeri dengan jabatan terakhir dokter umum di RSUD Mentawai sebagai dokter fungsional, Tomar Sabola berkeinginan untuk melanjutkan perjuangan melalui jalur politik.


Dokter Tomar Sabola merupakan putra asli mentawai yang lahir di Desa Saureinu’ 23 September 1962 dan sekarang berdomisili di Dusun Karoniet, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara.

Status saat ini, Dokter Tomar Sabola telah pensiun mulai purnabakti pada bulan oktober 2022 dan selanjutnya akan terjun ke dunia politik bergabung dengan partai perindo.

Memilih untuk terjun ke dunia politik, memang sudah di rencanakan dan ingin melanjutkan pengabdian melalui jalur politik, guna menjemput aspirasi masyarakat.

Selama mengabdi sebagai PNS di lingkup Pemkab Mentawai, Menurut Dokter tomar masih belum cukup untuk berikan pelayanan, maka melalui jalur politik ini di lanjutkan perjuangan untuk melayani masyarakat.

Kemudian, mengingat pemilu serentak akan di gelar kurang dua tahun lagi dia akan mengoptimalkan momen demokrasi ini dengan sebaik-baiknya, tentu di barengi dengan dukungan masyarakat.

Konsolidasi melalui partai perindo mentawai yang di Ketuai Kristianus Andre Satoko dirinya siap untuk merapatkan barisan dengan membentuk kerja politik yang di rasakan betul manfaatnya oleh masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat akan menentukan hak pilihnya ke Partai Perindo pada dapil I wilayah sipora untuk pemilu 2024 mendatang.

“Kita tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa dan segera bekerja keras untuk mengkonsolidasikan semua kekuatan guna mencapai target” ucap Dokter Tomar.

Menurut dia partai Perindo akan terus menjadi partai yang mendukung pemerintah untuk saling menutupi kekurangan yang dibutuhkan serta menjadi garda terdepan dalam memajukan daerah

Mengenal Lebih Dekat Biografi dan Perjalanan Karier Dokter Tomar Sabola

Tomar Sabola pertama kali menanjakan kariernya sebagai Dokter menjadi Kepala Puskesmas Sikabaluan tahun 1999 sampai 2001 saat itu kabupaten kepulauan mentawai masih baru

Tahun 2001 sampai 2004 di percaya sebagai Kepala Puskesmas Sikakap (PUS) merangkap sebagai Dokter. Pada tahun 2005 sampai 2007 sebagai Kepala Puskesmas Mapaddegat, Kecamatan Sipora Utara.

Berikutnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Mentawai tahun 2008 s/d 2009.

Pada tahun 2009 sampai 2010 di amanah kan menjabat sebagai Kepala Bidang Yankes (Pelayanan Kesehatan Masyarakat) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana  Mentawai.

Tak hanya itu, jabatan yang di lakoni selama mengabdi sebagai PNS di Pemkab Mentawai, Dokter Tomar Sabola pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Mentawai pada tahun 2010 sampai 2011.

Setelah menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Dokter Tomar di amanah kan memimpin BPMPKB Mentawai pada tahun 2011 sampai 2013.

Jabatan terakhir pada tahun 2013 sampai 2022 mengemban tugas sebagai Dokter Umum di RSUD Mentawai sebagai Dokter Fungsional artinya nonjob dari jabatan struktural eselon II dan penyebabnya hingga sampai pensiun belum di ketahui, bahkan tidak ada teguran lisan ataupun tertulis.

Meski demikian problem di akhir jabatan yang tidak ada kepastian dari kebijakan pimpinan, Dokter Tomar tetap menjalani dengan baik dan sabar hingga sampak purnabakti pada bulan oktober 2022.

Untuk di ketahui jejak rekam selama mengabdi sebagai Dokter di lingkup pemkab mentawai, Tomar Sabola’ juga pernah memberikan pelayanan di Desa Simatalu, dusun Bojo, Sesea, Limu, Sei Koat, Simalibbeg, Paipajet Hulu, Limau, Masaba, Kulumen dan Luk Baga dan Bojakan) dan Simalegi Muara, tengah, Sikaladat dan Siutek Uleu serta Kecamatan Siberut Barat.

Bahkan pernah juga mengelilingi Kecamatan Pagai Utara Selatan memasuki semua Desa-Dusun dalam rangka kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), bahkan untuk di wilayah sipora tidak terhitung masuk Dusun dan Desa dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment