INFO|JAKARTA – Dalam rangka optimalisasi Sinergitas Kementrian atau Lembaga, Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter) gelar rakor kejahatan lintas negara dan Focus Group Discussion (FGD) terkait kerma dan penanggulangan kejahatan transnasional di wilayah perbatasan.
Kegiatan rakor dan FGD ini bertempat di Hotel Santika Tangerang selatan, Senin 24 Oktober 2022 di ikuti Kpaolres kepulauan Mentawai, AKBP, Mu’at,SH,MM.
Kegiatan ini dipimpin Kabaglotas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Kombes Pol. Dodied Prasetyo Aji didampingi Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Calon Atase Polri, Staff Teknis Polri, Perwakilan negara dan Kapolres perbatasan.
“FGD yang di selenggarakan ini bahas terkait penanggulangan kejahatan transnasional yang berkembang pasca pandemi Covid-19 pada wilayah perbatasan NKRI dalam rangka terwujudnya Harkamtibmas” ucap Kapolres kepada media, Selasa (25/10/2022).
Dia menyebut kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dengan kegiatan Focus Group Discussion dan Rakor Kejahatan Batas Lintas Negara.
“Kita berharap hari ini hasil FGD dan rakor yang diselengarakan menghasilkan satu produk” sebutnya.
Menurut Kapolres Mentawai saat mengikuti kegiatan menyebut, bahwa masalah perbatasan saat ini masalah yang cukup di soroti
Nah, masalah perbatasan ini merupakan masalah yang sangat riskan, sehingga negara membentuk Badan Nasional Pengolah Perbatasan di bawah kendali Kemendagri, dan kemungkinan menjadi Badan Independen dibawa Presiden, ujarnya.
“Dalam kegiatan ini terdapat beberapa program yang akan dijalankan antara lain Penyegaran Brigadir Perbatasan dan kita di mentawai juga perlu di lakukan, meski sudah ada personel yang di tugaskan sebagai daerah pulau terluar mentawai’ inbuhnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut di harapkan masalah keutuhan daerah di perbatasan dan Penaggulangan Kejahatan Transnasional yang berkembang di perbatasan bisa teratasi dengan baik,” tutupnya.
Editor : Heri Suprianto