INFO|MENTAWAI – Stunting atau kondisi gagal tumbuh kembang pada anak masih menjadi persoalan prioritas yang ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting diantaranya asupan gizi yang kurang, pola hidup yang tidak sehat serta sanitasi yang buruk. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya memenuhi kebutuhan gizi.
Dimomen Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2022, Dinas Kesehatan Mentawai melaksanakan kegiatan gerakan nasional aksi gizi dengan sasaran para pelajar. Kegiatan di selenggarakan di SMPN 2 Sipora.
“Kita apresiasi gerakan aksi pemberian gizi ini kepada generasi muda yang meliputi pelajar SLTP dan SLTA” ucap Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan saat berikan sambutan di SMPN 2 Sipora, Rabu (26/10/2022).
Dia menyebut, angka stunting di mentawai masih kategori tinggi, nah dengan adanya kegiatan gerakan aksi pemberian gizi setidaknya terjadi penurunan.
“Semoga tahun depan angka stunting di mentawai bisa turun 14 persen dan kita berharap semua pihak ikut berpartisipasi untuk menekan angka stunting” ajaknya.
Selain itu dia menyampaikan kepada para pelajar untuk membiasakan mengkonsumsi makanan yang bergizi, sehingga menjadi generasi muda harapan mentawai kedepannya.
Ditempat yang sama, Kadinkes Mentawai, Desti Seminora, SE mengatakan, gerakan aksi pemberian gizi kepada pelajar ini dalam rangka akseleransi cegah stunting.
“Pemberian gizi ini memnag kita fokuskan kepada generasi muda khususnya bagi para pelajar” kata dia.
Maka dari itu, gerakan aksi gizi ini sangat penting di lakukan guna memberikan pelayanan kesehatan seperti pemberian tablet penambah darah, Makanan yang bergizi baik itu telur dan buah-buahan.
“Kami selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan terima kasih kepada majelis guru yang telah ikut serta mendukung kegiatan gerakan aksi gizi ini, semoga stunting di mentawai mengalami penurunan” tutupnya mengakhiri, (Prok).
Editor : Heri Suprianto