Kemeriahan Festival Solo Song Di Taman Pucuak Merah Dan Cafe, Saat Azan Berkumandang, Peserta Salat Berjamaah, Diimami Wahyu Iramana Putra

 

INFONUSANTARA.NET — Festival Solo Song di Taman Pucuak Merah dan Cafe berlangsung penuh dengan kemeriahan, Sabtu, 27 Agustus 2022. Puluhan peserta, baik tua maupun muda membawakan lagu kenangan kesukaan mereka di hadapan dewan juri.

Menurut Ketua Panitia Riri Jefilana, festival tersebut digelar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 77. Apatah lagi, sejak dua tahun Covid-19 melanda Indonesia, hampir tidak pernah digelar ivent-ivent semacam itu.

 “Pasca pandemi kita gelar ivent ini dalam rangka menumbuh kembangkan kembali bakat dan minat generasi muda dan menyalurkan hobi para senior,” ungkap Riri Jefilana sebagaimana dilansir BentengSumbar.com,ditemui di sela-sela acara berlangsung.

Dikatakannya, para peserta kebanyakan berasal dari Kota Padang. Namun ada juga peserta yang berasal dari luar daerah.

“Total festival ini diikuti oleh 75 peserta yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu remaja, yunior dan senior. Para peserta wajib membawakan satu lagu yang telah dilist panitia, dan acara hanya satu hari saja karena tidak ada babak finalnya,” ungkap Riri yang juga pengusaha wanita yang terbilang cukup sukses di bidang galery kebaya, make up dan photografi ini.

Bagi pemuncak festival, jelas Riri, panitia menyediakan hadiah piagam dan tropy. Disamping ada voucher belajar bahasa Inggris gratis dari ITC.

“Untuk pelaksanaan kegiatan ini, kita bekerjasama dengan Taman Pucuk Merah Kafe dan beberapa sponsor,” ulasnya.

Salat Berjamaah

Uniknya, meski festival solo song ini berlangsung dengan sangat meriah, para peserta tak lupa dengan kewajibannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Buktinya, saat azan berkumandang, hampir semua peserta bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan salat. 

Salat berjamaah dilaksanakan di Mushallah Wahyu Ilahi di lingkungan Taman Pucuk Merah Kafe dan diimami langsung oleh Owner Taman Pucuk Merah Kafe H Wahyu Iramana Putra, SE.

“Di sini memang kita mewajibkan pengunjung, setiap azan berkumandang semua aktivitas dihentikan dan kita salat berjamaah. Semua staf di sini, juga kita wajibkan salat berjamaah,” ungkap Wahyu Iramana Putra kepada BentengSumbar.com, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Sebab, sebagai pengusaha muslim, Wahyu Iraman Putra menyakini rezeki datang dari Allah SWT. Untuk itu, semua pengunjung dan staf diajak untuk tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah, minimal salat wajib 5 waktu.

“Taman Pucuk Merah Kafe memang dirancang sebagai tempat kuliner dan hiburan, tapi tetap memperhatikan aspek religi. Ini penting, sebab semuanya datang dari Allah, maka kita mesti mensyukuri itu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkap Wahyu 

Sebagai Owner Taman Pucuk Merah Kafe, Wahyu mengapresiasi pelaksanaan festival Solo Song tersebut. Bahkan Wahyu mengatakan, pihaknya juga menyediakan bonus tambahan bagi pemenang festival.

“Pergunakanlah tempat ini. Saya siap mensuport lahirnya penyanyi asal Minang, apakah itu oleh Forkasmi atau Parfi. Apakah itu lomba-lomba band atau apa, tapi dengan syarat, saya tidak mau ada yang asusila, narkoba, alkohol dan bentuk maksiat lainnya. Itu pantangan bagi kami di sini,” cakap Wahyu.

Tetapi sebagai Owner Taman Pucuk Merah Kafe, H Wahyu Iramana Putra, SE., mensuport segala bentuk kreatifitas seniman. Bahkan jika membutuhkan tempat di Taman Pucuk Merah Kafe, Wahyu siap menyediakan.

“Kita jaga tempat ini bersama-sama. Jika perlu soundman ditingkatkan, akan saya tingkatkan. Jika perlu area perlombaan yang lebih luas, akan kita siapkan, mungkin membuatkan stack agar terjadi suana yang lebih bagus,” katanya.

“Kami juga menginbau kepada seniman senior atau tadi ada juri dari lulusan KDI, agar membina anak-anak muda ini, sehingga mereka menjadi penyanyi profesional yang dapat kita banggakan,” urainya.(*)

Leave a Comment