Guru Honorer di Padang Mengaku Diintimidasi Pejabat Disdik Agar Tak Ikut Demo Walikota

 

ilustrasi 

INFONUSANTARA.NET –1.228 guru honorer yang telah dinyatakan lulus passing grade namun hingga kini belum diangkat menjadi pegawai berencana melakukan aksi demo ke Wali Kota Padang untuk meminta kejelasan mengenai nasib mereka.

Namun, sebelum demo yang direncakan bakal berlangsung Senin (22/8/2022) besok, sejumlah guru mengaku diintimidasi oleh seorang Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang.

Guru-guru itu mengaku ditekan oleh seorang pejabat Disdikbud Kota Padang. Pejabat itu meminta mereka agar mengurungkan niat untuk mengikuti aksi demonstrasi yang akan berlangsung besok.

Dilansir dari SumbarKita, informasi mengenai dugaan intimidasi itu diperoleh dari rekaman suara yang dibagikan di sejumlah grup WhatsApp, Minggu (21/8/2022).

Salah seorang guru mengaku menerima informasi dari Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (KKG-PJOK) Padang mengenai seorang Kabid yang meminta agar aksi demo yang akan dilakukan itu untuk dibatalkan.

“Saya juga mendapatkan intimidasi dari seorang Kabid yang dulunya Kadispora. Karena dia dulu adalah Kadispora, maka sekarang guru-guru di PJOK diintimidasi, termasuk saya,” katanya dalam rekaman suara itu.

Sementara itu, salah seorang guru di Bungus juga mengaku mendapatkan intimidasi serupa. Ia mengatakan bahwa Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) melarang guru yang telah lulus passing grade untuk mengikuti aksi demo ke Wali Kota Padang.

“Kawan-kawan, di Bunguih dapek instruksi dari K3S, tolong guru passing grade nanti saat jam pelajaran tidak boleh meninggalkan murid. Baa carito e ko, wak tancap se gas,” kata salah seorang perempuan dalam rekaman percakapan itu.

Sebelumnya, ribuan guru honorer yang telah dinyatakan lulus passing grade namun tak kunjung diangkat sebagai pegawai direncakan bakal melakukan demonstrasi ke Wali Kota Padang.

Dira Sati, salah seorang guru honorer mengatakan bahwa lebih 1.228 guru akan meminta penjelasan dari

Wali Kota Padang Hendri Septa terkait nasib mereka yang sampai saat ini masih terkatung-katung.

“Hari ini ada audiensi guru-guru PPPK yang akan demonstrasi ke wali kota yang akan dilakukan hari Senin mendatang,” kata Dira, Jumat (19/8/2022). (*)

Leave a Comment