Sosok Al Aswandi Sangat dirindukan Masyrakat Batu Payuang Memimpin Nagari

INFO|Limapuluh Kota – Siapa yang tak kenal, Al Aswandi, Tokoh Masyarakat Lareh Sago Halaban asal Nagari Batu Payuang itu didesak masyarakat untuk maju menjadi Calon Wali Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. 


Pak Al sapaan akrab Al Aswandi dipastikan ikut maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Nagari (Pilwanag) serentak yang akan dilaksanakan pada 25 Mei 2022 mendatang. Kepastian tersebut setelah Al Aswandi secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon kepada Panitia Pemilihan Nagari Batu Payuang, pada Senin (11/4/22) siang kemarin.


Kisah Al Aswandi yang sukses di bidang lingkungan boleh dibilang bisa dihitung dengan jari. Tapi, salah satu dari sedikit itu adalah Iptu Al Aswandi. Polisi yang bertugas di Polres Payakumbuh, Polda Sumbar ini, membangun irigasi yang mengairi 75 hektare sawah. Atas jasanya itu Al Aswandi diganjar penghargaan Kalpataru 2014.

 

Kini Al Aswandi menjalani hidupnya dengan menjadi “pelayan masyarakat” di berbagai aktivitas, seperti pertanian, perikanan, olahraga, hingga aktivitas sosial kemasyarakatan.


Majunya Eks Perwira Polisi yang dikenal idealis tersebut mengejutkan semua pihak karna ia dikenal idealis dan tak kenal kompromi jika untuk menegakkan kebenaran. Sosok beliau tampaknya sangat dirindukan masyarakat Batu Payuang untuk memimpin nagari tersebut. 


Al Aswandi memang dikenal aktiv di masyarakat dan bertangan dingin dalam mengurus apapun di masyarakat khusus di Batu Payuang dan Sitanang karena setiap organisasi yang dipimpinnya selalu berubah menjadi lebih baik. 


Ia tercatat melakukan sejumlah perubahan diberbagai organisasi mulai dari Ketua Pengurus Forbi Wilayah Selatan Luak, LSH dan Situjuah, kemudian ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua berbagai Club Sepak Bola di Lareh Sago Halaban seperti Venus Malaga (Lareh) Laser FC, Praga, Sitanang FC, Bintang Selatan. Kemudian Ia juga pernah menjadi Ketua Pemuda, anggota BPAN (Bamus) dan Pengurus Pasar Pakan Rabaa. 


Ia juga sukses mengelola Ngalau Tabua yang disulap menjadi agro wisata dan mampu mengairi puluhan hektar area pertanian. Sewaktu menjadi polisipun ia dikenal sangat idealis dalam menjalankan tugasnya, sampai ia sukses meraih Kalpataru Tingkat Nasional, hingga diberikan mandat perwira kepadanya atas prestasinya tersebut. Bahkan Ia juga pernah menolak kenaikan pangkat di kepolisian demi tetap dekat dengan kampung halamannya. 


Kompleksitas permasalahan di Nagari Batu Payuang dibutuhkan sosok pemimpin yang kuat, jujur, bersih dan adil dalam memimpin.


“Kita tak berminat sama sekali sebenarnya, sejak dahulu memang hobi senang saja bekerja untuk masyarakat tak ingin muluk-muluk menjadi apapun namun karna kita didorong terus oleh masyarakat daripada tak disapanya nanti ya sudahlah kita ikut,” jelas Al Aswandi di Ngalau Tabua, Rabu (4/5/22) 


Adapun untuk rencananya nanti jika terpilih, Al Aswandi menyebut Pasar Pakan Rabaa adalah salah satu potensi besar nagari yang belum digarap maksimal untuk kemakmuran masyarakat nagari.


“Inilah PR kita bersama Pasa Nagari Pakan Rabaa yang belum dimanfaatkan untuk kemajuan nagari, karna kepengurusan pasar yang sudah habis dan sudah bertahun-tahun tidak di SK kan. Sehingga berdampak ke pengolalaan pasar, seperti pungutan, sewa lapak sampai dewan enggan meletakkan pokirnya untuk pasar karena ketidakjelasan tersebut,” ujarnya. 


Selanjutnya, permasalahan pengelolaan Air bersih di Batu Payuang juga menjadi PR bagi wali nagari selanjutnya dimana Pamsimas yang ada sebelumnya tidak bisa beroperasi dengan baik. 


Kemudian yang paling urgent adalah masalah pengairan lahan pertanian di sawah loweh ada sekitar 93 hektar sawah dalam kondisi kering. “Karna irigasi tidak bisa dimanfaatkan air langsung ke Batang Sinamar tidak mengalir ke sawah, ini sudah terlantar bertahun-tahun juga,” ungkapnya, (Ady).



Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment