INFO|MENTAWAI – Sebagai wilayah kerja yang berada di 3 T, Kemenag Mentawai harus di topang dan di dukung sepenuhnya oleh Kemenag Kanwil Sumbar, baik itu kekurangan pegawai, Guru, Penghulu dan Penyuluh Agama.
Termasuk sarana dan prasarana di wilayah kerja kemenag mentawai, dimana, dari 10 kecamatan untuk Kantor Urusan Agama (KUA) hanya ada 5 yang baru defenitif.
Hal itu di sampaikan Kepala Kankemenag Mentawai, Masdan SAg, MA saat kunjungan kerja Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Sumbar, Dr.Helmi ke Mentawai.
Selain itu Masdan juga meminta Kepala Kanwil Kemenag Sumbar untuk serius memperhatikan Kemenag mentawai yang berada di daerah 3 T.
“Di Mentawai satu-satunya di Sumbar, Kabupaten/Kota yang tidak memiliki sekolah MAN. Oleh karena itu kita meminta ada perhatian untuk di bangun sekaligus asramanya” ucap Masdan kepada media, Kamis (7/4/2022).
Terkait hak pegawai, kata dia menjadi perhatian dari Kanwil Sumbar dan musti harus ada regenerasi pegawai yang di tugaskan ke mentawai secara bergantian bukan untuk dinas selamanya, tentu di berikan tugas sebagai hak pundak, agar mereka juga bisa bekerja dan berkumpul bersama keluarga, tuturnya.
“Ini keluhan dan tuntutan serta kekurangan kami di kemenag mentawai, termasuk soal transportasi yang memiliki kos tinggi untuk melaksanakan rugas di mentawai” ucapnya.
Masdan juga menyampaikan, jangan hanya kami di berikan janji-janji saja ketika datang kementawai, karena kami butuh kepastian dan perhatian dan di harapkan sampai di daratan janji yang di sampaikan kanwil kemenag sumbar tidak menjadi sirna
Dikatakan, meski kondisi yang serba kekurangan, pihaknya tetap terus semangat dan eksis bekerja yang di buktikan dengan kolabirasi semua ormas salah satunya yang didirikan serta di gerakkan secara baik itu mulai FKUB falam menjaga dan melestrikan kerukunan di mentawai.
Tak hanya itu, Baznas yang didirikan hingga sekarang sudah berkontribusi dalam memberikan pelayanan serta membantu kaum duafa dan muallaf di kepulauan mentawai
Kegiatan keagamaan seperti HBI, LPTQ, PESPARAWI, PESPARANI juga terus mengirimkan Peserta lomba dan Kontingen ke Tingkat Provinsi, bahkan juga ke tingkat Nasional, yang dibantu oleh Anggaran APBD Mentawai. Meski nilai rata rata Sumatera Barat di bawah standar Nasional..
“Terpenting itu kerjasama yang baik yamg telah di rajut bersama Pemerintah Daerah, termasuk dengan Forkopimda Mentawai yang selalu bersinergi dalam membina umat masyarakat Mentawai, sekaligus mengatasi dan menyelesaikan berbagai persoalan antar Umat beragama, Internal umat Beragama, umat beragama dengan Pemerintah Hingga nilai kerukunan Mentawai terbaik di Sumatera Barat” tutupnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto