Pokja 4 PKK Kelurahan Ngalau Ikuti Penyuluhan dan Simulasi Cara Padamkan Api

INFO|Padang Panjang – Satpol PP Damkar Kota Padang Panjang melakukan penyuluhan dan simulasi pemadaman api kepada Kelompok Kerja (Pokja) 4 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur, di halaman Kantor Lurah Ngalau, Rabu (9/3/2022)


Penyuluhan dan simulasi yang dilakukan Damkar tersebut guna persiapan Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumatera Barat pada Mei mendatang.


Ketua TP-PKK Ngalau, Lidya Apriyanti kepada Kominfo menyampaikan, apresiasi atas sinergi yang terjalin antara TP-PKK dan Damkar yang telah mengadakan sosialisasi dan simulasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.


Menurutnya, dengan mendapatkan sosialisasi, para kader PKK mendapatkan pengetahuan tentang tindakan pertama dan cara penanganan yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran di sekitaran rumah terutama di dapur.


“Karena kader PKK ini merupakan ibu rumah tangga yang biasa berkegiatan di rumah, sehingga mereka harus mengetahui cara meminimalisir terjadinya bencana kebakaran di rumah,” katanya.


Lidya menambahkan, antusias kader PKK dalam simulasi ini sangat tinggi dan mereka senang  mendapat pengetahuan dan ilmu baru yang nantinya bisa dipraktekkan.


Harapannya, mereka juga dapat membagi ilmunya ke yang lain. Mengingat simulasi ini penting, karena kejadian kebakaran lebih karena faktor manusia.


“Pelatihan pencegahan kebakaran ini penting, sehingga sebagai ibu rumah tangga tidak bergantung pada suami. Adanya sosialisasi ini, mereka lebih berhati-hati. Karena biasanya kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia. Seperti lupa mencabut stop kontak listrik, lupa mematikan kompor dan sebagainya,” ucapnya.


Selain itu, Lidya mengatakan, penyuluhan dan simulasi pencegahan kebakaran ini penting bagi Pokja 4 menambah ilmu pengetahuan guna menghadapi Lomba Gerakan PKK.


“Selain tentang kelestarian lingkungan hidup, Pokja 4 juga membidangi Gagah Bencana. jadi simulasi dan penyuluhan ini penting bagi kami untuk mengikuti lomba,” ungkapnya.


Sementara itu Kasi Pencegahan Damkar, Alvino Beni Chandra, S.Sos menjelaskan, api memang berbahaya, terutama jika sudah menyala besar dan tidak terkendali. Tetapi, kebakaran yang disebabkan percikan api umumnya selalu dimulai dari kecil.


“Oleh karena itu, dengan pengetahuan dasar yang diberikan ini bisa mencegah kebakaran yang lebih besar. Minimal mereka tidak panik dan melakukan upaya-upaya minimalisir risiko kebakaran,” katanya.


Ia menekankan, untuk menghindari terjadinya kebakaran, diminta jangan lalai terhadap apa yang tengah dikerjakan. Seperti lupa mematikan kompor saat tidak digunakan. Ketika ada api jangan panik. Lihat kondisi, cari peralatan yang diperlukan dan padamkan secara pelan-pelan.


“Kalau ada kejadian kebakaran yang sudah besar, langkah pertama hubungi Damkar. Saat di rumah, matikan segera instalasi listrik jika tidak digunakan. Kenali jenis kebakaran,” imbuhnya. (Indah,kmf).




Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment