Jalan Provinsi di Lareh Sago Halaban Rusak Parah

INFO|Limapuluh Kota – Sepanjang lebih kurang 8 Km jalan Provinsi yang berada di kawasan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota kondisinya rusak parah. Jalur ini menghubungkan wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. 


Jika turun hujan, ratusan lubang yang menganga itu berubah menjadi kubangan kerbau. Kondisi ini telah berlangsung sekitar tiga tahun belakangan.


“Kerusakan jalannya sudah sangat parah. Apalagi kalau hujan. Seperti kubangan kerbau. Sering mobil mogok karena buruknya jalan. Akibatnya terjadi macet panjang. Kondisi ini sudah tiga tahunan. Sepertinya tidak ada perhatian dari pemerintah,” sebut M.Saleh, salah seorang warga Labuah Silang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota kepada media.


Pantauan awak media, Selasa (15/03/22) terlihat truk dan minibus serta sepeda motor mesti berjalan sangat pelan-pelan sembari berupaya menghindari lubang-lubang yang menganga di badan jalan dan bahu jalan. Karena buruknya jalan di kawasan ini sudah berlangsung lama.


Terlihat masing-masing kendaraan tetap sabar antri dan tak saling mendahului. Sebab jika nekad mendahului resikonya sangat fatal. Jika tidak masuk lobang dalam, atau bertabrakan dengan kendaraan yang berlawanan arah. Apalagi banyak bengkolan tajam dan di sisi lain juga ada jurang yang cukup dalam


Beberapa kendaraan seperti satu unit mobil taft dan juga sepeda motor tampak mogok di lokasi jalan buruk yang di kiri kanan jalannya terdapat usaha pembuatan batu bata. Karena mobil taft itu rusak di tengah jalan, kemacetan pun tak bisa dihindari. Beberapa orang memberikan bantuan memperbaiki mobil tersebut dan lainnya mengatur arus lalulintas.


Edo Putra, warga Lintau mengatakan jalan raya Lareh Sago Halaban yang menghubungkan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar ini merupakan jalur yang sangat vital. Terutama bagi warga Lintau, Sijunjung dan lainnya yang ingin bepergian ke Payakumbuh dan Limapuluh Kota. “Apalagi sebagian warga Lintau berbelanja ke Payakumbuh untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” sebutnya


Jalur Lareh Sago Halaban memang cukup vital. Kendaraan dari Jakarta tujuan Payakumbuh dan Limapuluh Kota, melewati jalur ini. Kalau tidak, mereka terpaksa menempuh jalur yang lebih jauh dari Solok ke Batusangkar atau ke Padang Panjang dan Bukittinggi.


Jalan ini merupakan jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemprov Sumbar penanganannya. Kendati telah tiga tahunan rusak parah dan juga telah pernah ditinjau langsung oleh Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Kadis PUPR Sumbar sekitar dua tahun lalu, namun perbaikan cuman 600 MTR, hingga sekarang belum terlihat tanda-tanda upaya perbaikan.


Sumber media ini menyebut kerusakan parah pada jalan di kawasan Lareh Sago Halaban disebabkan truk bertonase besar mengangkut batu meterial saban hari melewatinya. Kelas jalan yang tak sebanding dengan berat kendaraan yang melewatinya menjadi penyebab utama kerusakan jalan.


Saat dikonfirmasi melalui telfon kepada camat setempat tentang bagaimana kelanjutan tahap 2 soal jalan ini, camat kecamatan Lareh Sago Halaban tak ada tanggapan,(Ady).





Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment