Capaian vaksinasi Anak Per 1 Maret 2022 di Mentawai, Dosis Pertama 90,16 Persen dan Kedua 14,21 Persen

INFO|MENTAWAI – Upaya pemerintah kabupaten kepulauan mentawai dalam memberikan perlindungan kepada anak usia 6-12 tahun dengan vaksinasi terus di genjot sampai sasaran yang sudah di tentukan.


Untuk pemberian vaksinasi kepada anak di kepulauan mentawai sasaran sebanyak 10.422 orang dan hingga saat ini masih di lakukan vaksinasi anak usia 6-12 tahun.


“Akumulasi data vaksinasi yang sudah terinput per 1 maret 2022, dosis pertama mencapai 93.96 orang (90’16) persen dan dosis kedua 14.81 orang (14,21) persen” sebut Kadis Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar kepada media, Rabu (2/3/2022).


Dia mengatakan, meski vaksinasi sudah di berikan kepada anak, akan tetapi tetap menjadi peran bersama dalam memberikan edukasi kepada anak-anak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.


“Perlindungan bagi anak dengan vaksinasi ini sangat penting guna meningkatkan imunitas, agar terhindar dari serangan virus Covid-19 serta anak-anak merasa nyaman mengikuti proses pembelajaran” imbuhnya.


Selain itu, Lahmuddin mengatakan, melihat dari angka kasus positif covid-19 di kepulauan mentawai mengalami peningkatan.


Dengan kondisi seperti ini pihaknya bersama pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan secara bersama-sama melakukan penanganan serta mencegah penularan covid-19.


Berdasarkan data pada bulan januari tahun 2022 ada empat kasus positif, kemudian di bulan Februari meningkat menjadi 243 kasus dan hari ini (2/3/2022) terjadi peningkatan kasus positif covid-19 di Saumangayak dan Bulasat.


“Penambahan kasus positif ini sebenarnya bagi masyarakat yang mau memeriksakan diri, berarti masih banyak lagi masyarakat kita yang tertular” sebutnya.


Maka, dalam hal ini kepada seluruh masyarakat di imbau untuk mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan serta bagaimana masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi lanjutan yaitu dosis ketiga, ujarnya.


Memang varian Imicron ini, sebut Lahmuddin lebih ringan, tetapi bukan berarti tidak berbahaya, virus ini bisa berbahaya ketika masyarakat memiliki penyakit bawaan (Komorbid).


Dengan demikian, kepada semua masyarakat harus mengetahui langkah dan upaya pencegahan penularan covid-19 dengan mengikuti anjuran yang sudah di tetapkan pemerintah, sehingga tidak mudah tertular, pungaksnya.

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment