INFO|Padang Panjang – Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakang ini menyebabkan sejumlah RT (rukun tetangga) yang ada di kelurahan Pasar Usang menjadi tempat genangan air yang mengalir cukup deras sehingga masuk sampai ke pemukiman penduduk setempat.
Salah satunya daerah sasaran genangan air tersebut yaitu RT 02, tepatnya di bancah yang selalu menjadi tumpuan akhir tempat berkumpul air yang datang dari berbagai arah, termasuk air aliran hujan dari terminal Bukit surungan dan sekitarnya.
Kali ini Tim tangguh penanggulangan banjir kelurahan Pasar Usang dibawah komando Romi saputra, SH, selaku (kasi Tapem), di kelurahan Paus dengan anggotanya seperti, Fibrulillah, Virendra, Burhanuddin, Muhardi, Rahmat Fauzi, Budi Harianto, yang selalu siap siaga disetiap waktu.
Juga tidak kalah pentingnya ada dua orang pahlawan penanggulangan banjir di RT 02 dibancah tersebut, yang selalu masuk ke dalam drainase yang tersumbat, siap di disetiap waktu hujan lebat turun yaitu, Andrayani yang akrab disapa dengan Antoeng, dan Riki Agus Disno atau sering disapa dengan panggilan coii, karena setiap hujan lebat sudah dipastikan RT 02 itu akan genangi oleh air hujan yang datang dari berbagai penjuru itu.
Sewaktu dikonfirmasi awak media, lurah Pasar Usang Nofebrianto S.Sos, mengatakan, Gotong royong yang dilakukan oleh warga setempat saat ini adalah guna menindaklanjuti banjir yang terjadi pada Jumat malam 25 Februari 2022 kemarin, curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan hampir semua rumah di RT 02 bancah ini digenangi oleh air hujan yang cukup tinggi.
Sengaja hari Senin pagi 28 Februari 2022 kami kelurahan bersama warga setempat melaksanakan Goro bersama, mengutamakan pengerukan sendimen yang ada di drainase komplek bancah tersebut dan alhasil cukup banyak sedimen berupa tanah, dan sampah-sampah plastik yang berada dalam drainase tersebut di keluarkan oleh warga.
Kita mengharapkan kepada OPD terkait yang berhubungan dengan saluran air, drainase dan lain sebagainya untuk dapat melakukan normalisasi drainase yang ada khususnya di kelurahan pasar usang, karena setiap turun hujan kelurahan pasar usang selalu menjadi genangan air dan ditambah di beberapa titik lokasi lainnya di pasar usang, seperti RT12, RT13, RT14, RT04, RT10 dan RT08.
Semoga saja apa hasil rapat pimpinan OPD pada hari Sabtu kemaren untuk segera menjadi tindaklanjut, apalagi ini menyangkut kenyamanan masyarakat banyak, harap Nofebrianto selaku lurah.
Multia Dalni Ketua RT 02 bancah sewaktu diminta keterangannya terkait banjir yang selalu melanda pemukiman warga setempat memaparkan beberapa masalah yang dihadapi oleh warganya.
Disampaikan oleh Multia Dalni, Saya Tinggal di bancah RT 02 kelurahan Pasar Usang semenjak tahun 2001, dari tahun 2001 daerah ini juga telah mengalami banjir, tapi akhir-akhir ini bertambah sering terjadi banjir, padahal dahulu hanya sesekali apabila hujan terlalu lebat dan cukup lama,
Tetapi sekarang ini tidak perlu menunggu hujan lebat yang cukup lama, daerah ini tetap kebanjiran dan menurut saya malah Tambah parah, karena kiriman Air cukup deras dari daerah tetangga, seperti dari terminal Bukit surungan dan sekitarnya, ungkap ketua RT 02 itu.
Harapan Kami selaku warga RT 02 Paus kepada pemerintah daerah agar lebih memperhatikan kondisi diwilayah kami ini, karena didaerah kami RT 02 terdampak 37 rumah warga yang selalu kebanjiran dari tahun ke tahun, kami selalu menunggu jalan Keluar dari permasalahan wilayah ini, mengingat daerah kami tempat jalan air dari Panyalaian, terminal Bukit Surungan yang mengalir ke RT kami, ungkapnya
Kepada pemerintah sangat di harapkan daerah agar dapat mencarikan solusinya, agar warga dapat menjalani kehidupan layak seperti warga di daerah lain. Kita ingin perencanaan perbaikan drainase kedepannya adalah orang yang paham dengan strategi daerah bancah ini, imbuhnya Ketua RT
“Kita ingin yang mengelola pengerjaan atau perencanaan drainase nantinya adalah orang yang paham dengan struktur wilayah bancah ini, karena drainase yang dibangun sekitar 5 tahun silam tak mencegah terjadinya banjir, malahan disebut oleh warga dengan adanya drainase yang ada sekarang makanya banjir menjadi bertambah parah, sebut Multia. (YB).
Editor : Heri Suprianto