INFO|Padang Panjang – PJ.Wali Nagari Singgalang Rahmat Nafri apresiasi kegiatan sosial di jorong Air mancur, terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu oleh pengelola objek wisata Air terjun Lembah Anai, yang berada di kenagarian Singgalang, kecamatan X koto, Kabupaten Tanah Datar
Apresiasi itu disampaikan Rahmat Nafri sewaktu memberikan sambutan dalam kegiatan sosial pengelolaan objek wisata Air terjun lembah Anai sekaligus dalam persiapan pengembangan air terjun tiga tingkat tugu perjuangan bertempat di Masjid Nur Illahi Jorong Air Mancur, Kamis Kamis (3/2/2022)..
Seperti di ketahui di masa pandemi, masyarakat biasanya memdapatkan BLT dari program bantuan pemerintah pusat, akan tetapi suasana yang di lakukan pengelola objek wisata air terjun anak Nagari Jorong air mancur berbeda atau khusus dengan kegiatan sosial pemberian BLT kepada warga kurang mampu.
Kegiatan sosial yang dilakukan pihak pengelola objek wisata air mancur sudah berjalan sejak bulan Maret tahun 2021 silam, program ini sudah hampir 1 tahun berjalan, dan sempat terhenti beberapa bulan waktu Covid-19, terjadi PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dan sekarang sudah berjalan normal kembali, ucap Nafri.
“Pengelolaan objek wisata air terjun di jorong nagari air mancur ini belum ada dana dari kabupaten yang dilokasikan, tentu dalam hal ini di harapkan dengan adanya pendapatan asli daerah yang kita setor setiap bulannya ke Dinas Pariwisata, tentu kami berharap juga ada biaya pembangunan anggaran kegiatan yang bisa dialokasikan untuk membenahi objek wisata kita ini, tuturnya.
Kalau objek wisata ini, kata dia fasilitas pendukungnya sudah punya, tentu dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada pengunjung, dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung wisata akan terus meningkat setiap bulan, dan setiap tahunnya, ujarnya.
“Kami berharap kepada dinas parpora ada 2 proposal yang diajukan, yaitu terkait untuk perbaikan renovasi tempat wisata, kita mengajukan dana sekitar 38 juta, namun untuk mengembangkan sarana pendukung objek wisata lainnya kita ajukan 400 juta, semoga kedepan dapat terealisasi nantinya, pinta Nafri.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas parpora Kabupaten Tanah Datar melalui kasi promosi Desfita Masra juga mengapresiasi kepada kelompok pengelola wisata air terjun, apa yang dilakukan mereka sudah menjalankan ide-ide cemerlang untuk kecerdasan anak nagari.
Selaku generasi penerus dengan memberikan bantuan secara swadaya membagikan BLT kepada masyarakat kurang mampu, pemuda yang menganggur karena tidak ada pekerjaan, dan anak yatim, yang berada di jorong Air mancur, perlakuan sosial ini belum pernah ada di tepat lain, ucap Desfita.
“Kita berharap kegiatan ini dapat berlanjut, benar-benar dapat menjadi contoh yang baik bagi daerah lain nantinya” harapnya
Selain itu Desfita juga manyampaikan agar pelaku pengiat wisata jorong air mancur tetap lakukan Koordinasi secara berkelanjutan dengan instansi terkait, seperti dinas pariwisata, agar mendapat dukungan penuh oleh Pemkab Tanah Datar kedepannya.
Desfita juga menyarankan anak nagari jorong air mancur untuk membuat Agro wisata di kebun kopi, juga nantinya pembuatan gerbang batas kota dari kabupaten Pariaman, Tanah Datar untuk mendatangkan minat wisatawan lebih baik lagi kedepannya.
Ketua pengelolaan objek wisata air terjun melalui wakil ketua Zainal Datuak Rajo Pangulu menjelaskan , beberapa program kegiatan seperti, pemberian bantuan langsung tunai kepada masyarakat, pemuda, kaum duafa, dan anak yatim di Jorong air mancur nagari singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Lanjut disampaikan Zainal, pengelola objek wisata air terjun lembah anai telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat, pemuda, kaum duafa, dan anak yatim yang ada di jorong air mancur nagari singgalang itu berupa BLT.
Pemberian bantuan dilakukan oleh pengurus objek wisata Air terjun lembah anai yang baru, dengan SK kepengurusan dari nagari singgalang Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar pada awal bulan Februari 2021 lalu.
Dengan di terbitkannya SK kepengurusan yang baru, pengurus objek wisata air terjun tersebut dibawah kepemimpinan ketuanya Rusdianto, dan wakil ketua saya sendiri Zainal Datuak Rajo Pangulu, telah berupaya melakukan perubahan dengan membuat program-program dan terobosan baru.
Dengan kegiatan program menyisihkan sebagian pendapatan objek wisata air terjun lembah anai, guna dapat membantu meringankan beban masyarakat, pemuda yang tidak memiliki pekerjaan, kaum duafa, dan anak yatim, dengan tujuan objek wista air terjun lembah anai dapat memberikan manfaat terhadap masyarakatnya, ucap Zainal.
Disamping itu ,pengurus objek wisata air terjun lembah anai, selaian dari memberikan bantuan kepada masyarakat juga memberikan kontribusi kepada dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Datar, dan juga memberikan kontribusi kepada nagari singgalang sebagai pendapatan nagari, imbuh Zainal
Adapun bentuk bantuan yang di berikan oleh pengurus objek wisata lembah anai kepada masyarakat adalah berupa uang tunai, dari hasil pendapatan objek wisata air terjun lembah anai dengan rincian, untuk masyarakat per KK yang telah menerima bantuan sebanyak 101 KK dengan jumlah Rp 300.000 per KK.
Pemuda yang tidak mempunyai Pekerjaan mendapatkan bantuan per Orang sebanyak RP 250.000, dan untuk anak yatim menerima bantuan dengan jumlah besarannya berkisar Rp 200.000 per-anak yatim, dan bantuan juga diberikan kepada anak yatim oleh pengurus Mesjid Nur Illahi Jorong air mancua dengan bantuan Rp 200.000 per-anak yatim.
Dengan berjalannya program kami ini dalam memberikan bantuan kepada masyarakat,
atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Camat X Koto, Kapolsek X koto, Dan Ramil X Koto, Walinagari Singgalang, Wali Jorong air mancur, pemuda pemudi, dan seluruh masyarakat yang telah ikut hadir dalam kegiatan tersebut, ulasnya Zainal
“Semoga kedepannya program ini dapat berjalan terus dan kami selaku pengelola objek wisata air tajun lembah anai akan berusaha untuk tetap memberikan bantuan terhadap masyarakat di jorong air mancur lembah anai kedepannya, Semoga apa yang telah kami lakukan sebagai pengelola menjadi amal ibadah hendaknya, ucap Zainal mengakhiri. (YB).
Editor : Heri Suprianto