INFO|Padang Panjang – Seorang anak yang menderita penyakit thalasemia dan Pembekakkan Hati Sindi Rahayu Ningsih di datangi tamu orang nomor satu di rumah bagonjong Guguk Malintang, Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat (28/1/2022).
Sebut saja namanya Mardiansyah A.M.d yang akrab disapa dengan panggilan Adi, beliau adalah seorang ketua DPRD kota Padang Panjang, juga sekaligus menjabat sekarang ini sebagai Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang Panjang.
Adi adalah sosok seorang yang rendah hati dan suka bergaul dengan masyarakat, kebiasaan tersebut sudah dilakukan sebelum beliau menjabat sebagai wakil rakyat, bahkan sampai saat ini masih terbawa-bawa kebiasaan tersebut.
Dalam kunjungannya disampaikan oleh Adi saat itu, Setelah saya melihat postingan seorang gadis kecil yang ditampilkan di salah satu FB Syafriyanto melalui rekaman video dengan kondisi hidung seorang gadis kecil sedang mengeluarkan darah segar yang begitu memprihatinkan.
Pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2022 lalu saya coba langsung menghubungi orang tuanya dengan menelpon Syafriyanto / Mak Yan Bayok dengan bermaksud untuk mendonorkan darah saya kepada Sindi.
Akan tetapi saat itu saya mendapat jawaban bahwa Sindi telah mendapatkan pendonor darah di pagi harinya, dan niat saya untuk donor tidak jadi terlaksana, makanya saya sempatkan diri untuk mengunjungi Sindi kerumah, ucap ketua DPRD kota Padang Panjang itu.
Adi datang berkunjung malam itu juga tidak sendirian, beliau ditemani oleh dua orang wartawan senior kota Padang Panjang yaitu Paul Hendri dan Bento, malam itu cukup banyak juga arahan dan tempat berobat alternatif buat Sindi disampaikan oleh Adi dan kawan-kawan lainnya.
Om Bento juga seorang yang tidak asing lagi bagi Sindi, setiap bertemu diluar mereka selalu berkelakar sambil tertawa terbahak-bahak, dan begitu juga dengan pak Paul Hendri yang selalu mencadai Sindi dengan mengatakan Sindi baru duduk di sekolah dasar kelas 3, karena Sindi memiliki tubuh yang kecil.
Pada malam itu sangat terlihat keakraban mereka sehingga Sindi melupakan semua penyakit yang dideritanya, dengan sambil tertawa terbahak-bahak mendengar gurauan Om Bento dan pak Paul Hendri.
Saya selaku orang tua Sindi mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Mardiansyah Adi, Om Bento dan saudara ku Paul Hendri yang mana melihat anak kami bisa membuat dia tersenyum dan tertawa kembali pada hari ini.
Sungguh besar arti kedatangan mereka bagi kami, yang mana Sindi seakan melupakan semua penyakitnya saat itu, bercanda ria bersama orang yang sudah dia kenal sebelumnya, semoga semua itu juga dapat menjadi obat bagi anak kami, kata kedua orang tua Sindi. (YB)