INFONUSANTARA.NET — Warga SDN 21 Teluk Nibung dan warga sekitar dikawasan Bukit Teluk Nibung Kota Padang tengah resah. Penyebabnya adalah adanya gerombolan kera yang masuk dalam lingkungan dan perkarangan sekolah juga merusak atap sekolah.
Peristiwa adanya gerombolan kera yang masuk dalam lingkungan sekolah tersebut diketahui bukan sekali saja, tetapi gerombolan kera tersebut sudah sering berkeluyuran di permukiman warga dan masuk dalam perkarangan sekolah bahkan sudah meresahkan warga sekolah di SDN 21 Teluk Nibung.
Pernah, kera itu muncul saat jam belajar mengajar pada Sabtu lalu. Kera itu sangat banyak dan berlarian di atas atap sekolah sehingga mengganggu proses pembelajaran belajar disekolah.”Kera itu banyak turun dari bukit mengganggu aktivitas belajar mengajar mulai dari pagi hingga siang disaat anak sedang belajar dan istirahat,” ucap Amidhia guru pengajar di kelas 5 SDN 21, Selasa (8/12) kepada media ini.
Dikatakan, selaku guru dirinya tentu sangat mengkhawatirkan tentang kenyamanan dan keamanan para siswa selama dalam proses belajar mengajar. Kami khawatir akan keselamatan para siswa yang nantinya ketika kera – kera liar tersebut ada yang mengamuk bahkan sampai menggigit siswa atau warga di lingkungan SDN 21 ini.
“Kami berharap kepada pihak yang berwenang untuk kondisi seperti ini agar bisa sesekali melihat kondisi yang terjadi di sekolah ini.Ditakutkan nantinya gerombolan kera yang turun dari bukit tidak terkendali hingga bertambah banyak lagi, karena mereka sudah terbiasa dan menganggap di lingkungan sekolah sudah menjadi tempat mereka biasa mencari makanan dan bermain,” pungkasnya.
Sementara Lukman selaku penjaga sekolah setempat juga menyampaikan hal yang sama dengan peristiwa seringnya kera masuk ke lingkungan sekolah.
“Saat jam pelajaran dan kantin sepi terang Lukman, tiba-tiba kera itu muncul dari belakang memanjat jendela sekolah dan berlarian di perkarangan sekolah bahkan ada yang masuk ke kantin. Saya berusaha mengusirnya namun malah merusak plapon,apalagi kera -kera itu banyak berkumpul arah ke toilet siswa,sehingga siswa pun takut untuk menuju toilet,” pungkasnya.(Inf)