Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Muharlion: Mari Berikhtiar Semoga Pandemi Segera Berlalu

 

INFONUSANTARA.NET — Dipenghujung tahun 1442 Hijriyah dan menjelang tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah, sebaiknya dijadikan sebagai momentum untuk melakukan muhasabah, evaluasi dan introspeksi diri.

Dalam kondisi suasana pandemi Covid 19 hari ini maka, mari dekatkan diri ke masjid dan jadikan penangan Covid 19 berbasiskan masjid dan juga meningkatkan ukhuwah Islamiyah. 

“Bagi kaum muslimin, ada tanggung jawab menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, membantu saudara kita yang kesulitan akibat pandemi Covid 19,” kata Muharlion, ketua Fraksi PKS DPRD Padang ini dihubungi via WhatsApp, Selasa (10/8/2021).

Terlebih tahun 1442 Hijriyah yang telah dilalui masih menyisakan keprihatinan mendalam, karena dunia belum dapat melewati masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh belahan dunia ini bahkan lebih buruk dibandingkan resesi global pada tahun 1930-an yang berdampak pada 83,8 persen negara di dunia. Hingga 8 Agustus, tercatat sudah lebih dari 203 juta kasus positif di seluruh dunia, menyebabkan lebih dari 4 juta penduduk dunia meninggal.

Untuk itu himbau Muharlion,kita harus mengupayakan agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19. Ada peran serta dari setiap diri kita untuk mewujudkan hal tersebut, yaitu dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan melakukan vaksinasi secara sukarela.

“Kita doakan saudara -saudara kita yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan dan tetap sabar dalam menghadapi ujian ini. Mari kita berdoa dan berikhtiar semoga pandemi ini segera berlalu,” ujarnya.

Muharlion anggota dewan tiga priode dan juga ketua DPD PKS Kota Padang ini menambahkan, Islam mengajarkan tidak boleh berputus asa dalam menyikapi berbagai musibah. Selalu ada kemudahan setelah datang kesulitan. Allah tidak akan membebani hamba diluar batas kemampuannya. 

“Namun juga tidak boleh lupa, bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu mau berikhtiar untuk mengubahnya,” tutur Muharlion.(Inf)

Leave a Comment