Syafril Sjofyan Sebut Jokowi Dikuasai RRC, Ferdinand: Pernyataan Asal Ngomong

 

 Syafril Sjofyan
Sebut Jokowi Dikuasai RRC, Ferdinand: Pernyataan Asal Ngomong

INFONUSANTARA.NET — Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Sekjen Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa Syafril Sjofyan yang menyebut pemerintahan Jokowi telah dikuasai RRC.

Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Kamis 8 Juli 2021, menilai pernyataan Syafril Sjifyan terkait Jokowi tersebut adalah ucapan yang bodoh.

“Hahahaha masih ada orang mengeluarkan pernyataan sebodoh ini,” cuit Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand pun mengaku tak masalah apabila Syafril membenci Jokowi. Akan tetapi, jika memang dia tak menyukai mantan Gubernur DKI itu maka sebaiknya menunggu Pilpres 2024 dihelat dan bukannya asal ngomong.

“Benci boleh, tdk suka silahkan, demokrasi berjalan, tunggu 2024 lagi ikut pilpres. Tapi bukan begini asal ngomong,” tuturnya.

Ferdinand Hutahaean pun menegaskan kepada Syafril Sjofyan bahwa Indonesia masih negara yang berdaulat dan tidak berada di bawah kekuasaan negara asing manapun, termasuk RRC.

“Indonesia masih negara berdaulat dan tidak dibawah kendali negara asing manapun,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekjen Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa Syafril Sjofyan menanggapi pernyataan Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang tak setuju penutupan akses bagi kedatangan WNA khususnya dari China ke RI.

Menurut Syafril Sjofyan, pernyataan Arya Sinulingga tersebut merupakan bukti bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sudah dikuasai China.

“Ucapan Arya Sinulingga sebagai bukti bahwa pemerintah Jokowi sudah di bawah kekuasaan RRC,” ujar Syafril Sjofyan, Kamis 8 Juli 2021 seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Lantaran telah dikuasai China, kata Syafril, pemerintahan Jokowi tidak berdaya mengambil keputusan untuk membatasi kedatangan WNA.

Selain itu, Syafril Sjofyan juga menilai Presiden Joko Widodo tak akan berani menolak kedatangan TKA China meski akan banyak pengangguran dan PHK di dalam negeri sekalipun.

Pasalnya, menurut Syafril, Indonesia sudah banyak bergantung pada China mulai dari utang hingga investasi infrastruktur.

“Lihat saja betapa kukuhnya Luhut Binsar Pandjaitan membela, membiarkan dan mengizinkan masuknya TKA China walaupun dalam kondisi darurat kesehatan,” ungkapnya.

Padahal, menurut Syafril Sjofyan semua tokoh bangsa dan ormas besar seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, bahkan MPR RI telah melayangkan protes kepada pemerintahan Jokowi terkait masuknya TKA asal RRC di tengah penyebaran melonjaknya kasus Covid-19.

“Bagaikan angin lalu, ini sebagai bukti RRC sudah menjajah Indonesia, minimal rezim ini sudah di bawah kekuasaan RRC,” ujarnya.

Sumber:terkini.id

Leave a Comment