INFONUSANTARA.NET – Dalam penanganan penyebaran covid-19 di wilayah kepulauan Mentawai terus di lakukan pencegahan agar warga tidak banyak yang terkena ancaman virus Corona yang masih melanda saat ini.
Penanganan yang di lakukan secara cepat ini setelah mendapat kabar adanya seorang warga Desa Sioban mengalami gejala batuk, demam dan flu, di kabarkan baru kembali dari Padang sekitar satu Minggu yang lalu, bahkan istrinya juga megalami gejala yang sama.
Kabar ini berdasarkan hasil Tracking dari Tim Tracer saat Bhabinkamtibmas, Babinsa dan petugas Puskesmas Sioban melakukan pengawasan orang masuk kewilayah di pelabuhan sioban.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Sipora, Iptu.Donny Putra,SH,MH melakukan koordinasi dengan camat dan kapus setempat untuk mengambil langkah cepat agar tidak terjadi penyebaran di lingkungan warga.
“Hasil kordinasi itu, di lakukan pengambilan swab PCR terhadap bersangkutan termasuk istri dan seorang anak perempuan yang tinggal satu rumah, pengambilan Swab ini di kirim ke Labor Unand Padang untuk mengetahui apakah terkonfirmasi civid-19 atau tidak, sebut Kapolsek.
Ketiga orang yang di ambil Swab itu bernama Joel warga Dusun Malabbaet, Desa Sioban, Istri Endang Stiningsih dan anak Gres Anasya.
Selain warga di sioban juga mendapat kabar bahwa seorang perempuan di Desa Saureinu yang baru datang dari daerah Batam Provinsi Kepulauan Riau tanggal 28 Juni 2021 juga mengalami sakit dengan gejala demam, batuk, Flu dan diare.
Setelah dari Dusun Malabbaet Desa Sioban Kapolsek Sipora bersama Camat Sipora Selatan, Kepala Puskesmas Sioban, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tim medis dari Puskesmas Sioban langsung menuju Dusun Magili Desa Saureinu untuk melakukan tracking dan testing.
Sesampai di lokasi petugas melakukan tracking dan testing terhadap yang bersangkutan bernama Evi Sondang dan di lakukan pengambilan Swab PCR, selain yang bersangkutan juga di ambil Swab PCR terhadap suami (Nulker( dan mertua (Regina) karena terjadi kontak erat.
Bersangkutan yang sudah di lakukan pengambilan Swab PCR, Kapolsek menyampaikan kepada warga untuk melakukan isolasi mandiri dirumhanya sampai keluar hasil Swab PCR, dengan demikian yang bersangkutan tetap mematuhi prokes.
“Dalam kondisi isolasi mandiri yang bersangkutan tidak boleh keluar rumah dulu dan di larang komunikasi dengan warga untuk mengantisipasi terjadi penyebaran” tegasnya.
Selanjutnya Bhabinkamtibmas bersama babinsa melakukan pemasangan plamplet bertuliskan isolasi mandiri di dinding rumah bersangkutan agar warga mengetahui bahwa penghuni rumah sedang menjalani insoman, tuturnya.
Tak hanya itu, Kapolsek juga menyampaikan kepada Ketua dan relawan Posko PPKM Skala Mikro baik Desa Sioban maupun Desa Saureinu agar tetap memantau penghuni rumah yang sedang melaksanakan Isolasi mandiri agar tidak beraktifitas dan berkomunikasi langsung dengan warga lain.
“Apabila penghuni rumah tidak melaksanakan Isolasi mandiri dengan baik segera di sampaikan ke gugus tugas Kecamatan untuk di tindak lanjuti” pungkasnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto