Oleh : Heri Suprianto
INFONUSANTARA.NET – Memang banyak persepsi yang timbul ketika menjadi pemimpin, kenapa tidak, hal ini sudah lumrah di kancah demokrasi saat adanya pemilihan baik di tingkat pusat,maupun daerah.
Untuk menjadi seorang pemimpin tentu sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang dalam berkompetisi dan siap menjadi pelayan hebat, berkompeten, jujur dan adil ketika sudah terpilih.
Sebenarnya masih banyak lagi yang menjadi tolak ukur untuk menjadi seorang pemimpin, kita berbicara tingkat pemerintah paling bawah dulu seperti kepala desa.
Saat ini sedang hangat-hangatnya proses pemilihan kepala desa di kabupaten kepulauan Mentawai yang di ikuti sebanyak 31 desa yang ada di 10 kecamatan dan akan bertarung pada 16 Juni 2021 mendatang.
Melihat dari proses tahapan saat ini memasuki masa kampanye, Dimana setiap masing-masing Cakades berlomba-lomba untuk merebut perhatian masyarakat yang di landasi dengan prosedur aturan yang sudah ditetapkan tidak melakukan pelanggaran.
Nah,untuk menarik perhatian masyarakat, tentu konsekwensinya agar demokrasi ini berjalan dengan aman dan kondusif tanpa gaduh, maka setiap cakades menunjukan keprofesionalan dan netralitasnya.
Sejatinya ketika masuk dalam bursa pemilihan kepala desa untuk menjadi pemimpin tingkat desa, banyak yang harus di persiapkan, tak hanya cukup dengan menyampaikan visi dan misi, tentu masih banyak yang lainnya.
Masyarakat cerdas tentu akan menghasilkan pemimpin yang hebat dalam menentukan pilihannya serta kebijakannya lebih mementingkan orang banyak, maka proses menjalankan organisasi akan berjalan dengan baik nantinya.
Seperti kita lihat bersama di media sosial saat ini sudah banyak bertabur pajangan fhoto setiap kandidat yang akan bertarung pada pemilihan kepala desa 16 Juni 2021 mendatang.
Berbicara soal memimpin pemerintahan desa meski skopnya di kategorikan kecil, tentu orang yang akan di percaya untuk duduk memimpin tentunya orang yang profesional memiliki jejak rekam yang baik dalam memberikan terbaik kepada masyarakat.
Kenapa seperti itu, menjadi seorang pemimpin tidak hanya cukup melihat dari gelar tinggi, namun di barengi dengan wawasan dan pengalaman untuk memajukan suatu daerah serta mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, apalagi saat ini kita di hadapkan dengan bencana non alam atau pandemi covid-19.
Bencana non alam yang kita alami saat ini, tentu perekonomian terpuruk, maka bagi Cakades yang ikut bertarung akan menjadi tolak ukur dengan melahirkan progres yang berpihak kepada masyarakat, setidaknya progres yang disiapkan itu mampu memulihkan perekonomian masyarakat.
Jadi saat masa pemilihan nanti, masyarakat harus jelih dan arif memilih pemimpin di desanya, karena masyarakat cerdas akan melahirkan pemimpin yang hebat dan berpihak kepada kepentingan orang banyak.
Menjadi pemimpin hebat itu tidak mementingkan diri sendiri, karena pemimpin hebat tidak fokus pada pembuktian akan diri mereka sendiri tetapi fokus tanpa syarat (dan tidak egois) untuk mendedikasikan dan melakukan apa yang terbaik untuk organisasi dan orang banyak.
Mereka menempatkan visi mereka untuk organisasi di atas kepentingan mereka sendiri, melainkan pada kepentingan masyarakat banyak terutama di daerah yang di pimpinnya.
Selain itu pemimpin hebat tidak ragu dengan kapasitas dan kualitas drinya dan jarang mempertanyakan kemampuan mereka sendiri.
Sebaliknya, mereka mendengarkan suara batin mereka dan mempercayainya sepenuhnya, membiarkannya menjadi panduan mereka dengan setiap langkah yang mereka ambil, bahkan ketika mereka bergerak ke arah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Untuk menjadi pemimpin yang hebat, Anda harus percaya pada suara ini dan percaya bahwa suara batin itu akan selalu ada untuk membimbing anda.
Tak hanya itu pemimpin hebat tahu kapan harus menerima nasehat.Mereka menghargai dukungan dari orang lain dan membawa orang lain ke dalam lingkaran mereka yang dapat memberikan nasehat yang mereka butuhkan.
Mereka menyadari betapa besar tugas mereka dan menemukan sumber daya serta orang yang mereka butuhkan untuk menghasilkan dukungan yang sangat penting untuk kesuksesan.