C
Cuplikan video Rizal Ramli minta Presiden Jokowi mundur. (Bravos Radio Indonesia) |
INFONUSANTARA.NET – Sebuah video yang memperlihatkan Ekonom Senior Rizal Ramli tengah berpidato dan meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya secara baik-baik, beredar di media sosial.
Video Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi mundur tersebut ikut dibagikan Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat pada Sabtu 12 Juni 2021.
Pada narasi unggahannya, Ferdinand menilai Rizal Ramli (RR) terlalu banyak bicara. Menurutnya, mantan Menko Kemaritiman itu sok ingin menurunkan presiden padahal kepala desa saja tidak mampu ia turunkan.
“Besar kali mulut orang ini.!! Menurunkan kepala desa aja ngga mampu, sok mau menurunkan presiden yang mana tingkat kepuasan rakyat mencapai 70% terhadap kinerja jokowi,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Oleh karena itu, Ferdinand menyarankan kepada Rizal Ramli agar bergabung dengan grup lawak ludruk.
“Saran saya, RR ini didaulat sj gabung ludruk tapi harus belajar lucu biar laku,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Berdasarkan penelusuran, video Rizal Ramli meminta Presiden Jokowi mundur tersebut awalnya diunggah kanal Youtube Bravos Radio Indonesia.
Dalam video berjudul ‘Rizal Ramli Sarankan Jokowi Mundur Baik-Baik’ tersebut, tampak RR membahas soal berbagai permasalahan bangsa Indonesia di forum aktivis Pro Demokrasi (Prodem).
Menurutnya, salah satu masalah tersebut yakni soal korupsi dan indikator demokrasi yang menurun di era Presiden Jokowi berkuasa.
Maka dari itu, Rizal Ramli dengan tegas meminta Jokowi agar mundur secara baik-baik.
“Jokowi punya pilihan untuk memundurkan diri secara baik-baik,” kata RR dalam tayangan video itu.
Ia pun meminta kepada Jokowi untuk menyerahkan kursi presiden kepada pemimpin yang lebih berintegritas dan berkompeten mengeluarkan bangsa Indonesia dari krisis.
“Serahkan kepada pemimpin yang tangguh, yang memiliki integritas, kompetensi untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis secara lebih cepat dan cermat,” tegasnya.
Selain itu, Rizal Ramli juga menyebut Presiden Jokowi saat ini sudah ditinggalkan oleh rakyat dan besar kemungkinan juga sudah ditinggalkan oleh partai-partai pendukungnya.
“Jokowi sudah ditinggalkan oleh rakyat dan kemungkinan besar partai-partai, padahal masih 3 tahun lagi (masa jabatan Jokowi) pada 2024,” ujarnya.
Source: terkini.id