Ferdinand Hutahaean dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Pikiran-rakyat.com) |
INFONUSANTARA.NET – Mantan Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari soal Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang meminta agar pemerintah bersikap adil untuk warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Kamis 8 April 2021, mempertanyakan mengapa PKS juga tidak bicara kepada WNI eks ISIS agar adil terhadap rakyat Indonesia yang tak mau hidup dalam bayang-bayang ketakutan terhadap aksi terorisme.
“Hei Sdr MardaniAliSera mengapa engkau tidak coba bicara kepada para Ex WNI anggota ISIS itu untuk adil terhadap Indonesia dan rakyatnya yang tak mau hidup dalam bayang-bayang ketakutan yang ditebar oleh teroris?,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Menurutnya, yang namanya keadilan itu apabila pemerintah menolak WNI eks ISIS kembali menjadi warga Indonesia.
Pasalnya, kata Ferdinand, masih banyak rakyat Indonesia yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Adil itu, menolak EX WNI ANGGOTA ISIS kembali jadi WNI. Msh banyak rakyat yang setia NKRI,” tutur Ferdinand Hutahaean.
Dalam cuitannya itu, Ferdinand juga menyertakan foto tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘PKS Minta Pemerintah Adil Terhadap WNI Eks ISIS’.
Dalam isi pemberitaan yang dimuat situs Medcom.id pada Jumat 7 Februari 2021 itu tertulis, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta pemerintah bersikap adil terhadap 600 WNI eks ISIS.
Mardani mengatakan, pemerintah harus mengurus pemulangan mantan kombatan ISIS sama dengan WNI dari Tiongkok yang terancam wabah virus corona.
“Mereka juga mesti diurus negara. Karena memang negara mesti hadir dan penanganan yang tepat justru jadi management knowledge yang mahal untuk SOP masa depan,” kata Mardani.
Selain itu, Mardani meminta pemerintah agar membentuk tim tugas khusus untuk mendampingi eks ISIS tersebut. Dengan begitu, mereka bisa kembali menjadi warga negara yang baik dan berdaya.
PKS juga meminta masyarakat menyikapi pemulangan WNI eks ISIS secara proporsional. Penerimaan dan kewaspadaan mesti seimbang.
“Tapi hasilnya akan baik bagi ketahanan kita sebagai bangsa dalam menghadapi krisis,” ujarnya.
Source:Terkini.id