Kader Demokrat Banten Cap Jempol Darah,Sumpah Setia ke AHY

 

Puluhan kader Demokrat membubuhkan cap darah dan tanda tangan bentuk dukungan ke AHY. (Dok:CNN Indonesia/ Yandhi)

INFONUSANTARA.NET — Puluhan kader Partai Demokrat Banten membubuhkan cap darah dan tanda tangan di selembar kain putih, bertuliskan Sumpah Setia Demokrat.Satu per satu kader dan pengurus melubangi jempolnya dengan jarum hingga keluar darah, kemudian menempelkannya di kain putih.

Usai melakukannya, mereka menandatangani tetesan darah dan mencantumkan nama. Selesai, luka jarum itu kemudian diberi obat luka agar tidak infeksi.

“Sumpah setia Demokrat Banten, mendukung ketum yang sah, AHY. Yang menandatangani sumpah setia ini, kader, pengurus dan sebagian masyarakat yang mendukung demokrasi di Indonesia. Kita cap jempol, langsung tusuk darah,” kata Hermansyah, pengurus DPD Demokrat Banten, di lokasi cap jempol darah di kantor DPD Demokrat Banten, Senin (8/3) dilansir dari CNNIndonesia.com

Dukungan terhadap Demokrat kepemimpinan AHY juga diberikan oleh 56 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka mendukung proses demokrasi di Indonesia, dan menyayangkan terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Demokrat.

Menamakan dirinya sebagai Aliansi Masyarakat Pendukung Demokrasi (AMPD), perwakilan 56 LSM itu mendatangi DPD Demokrat Banten.

“Kami datang ke sini menyuarakan demokrasi yang sudah dicederai sekelompok orang, yang demokrasi itu terganggu. Kami dari aliansi di Banten, mendukung demokrasi agar tidak di obok-obok oleh segelintir orang, yang saat ini terjadi di Partai Demokrat,” kata perwakilan AMPD, Abdurrahman, di DPD Demokrat Banten.

Pengurus Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) ini meminta pemerintah tidak ikut campur tangan dan berpihak terhadap konflik Demokrat. Netralitas pemerintah ditunggu oleh masyarakat luas dalam tarik menarik kepemimpinan di partai berlambang mercy itu.

“Ketika ada perselisihan parpol, maka diselesaikan oleh mahkamah partai. Bisa di ajukan juga ke pengadilan dan mahkamah. Kami meminta pemerintah tidak ikut campur kepartaian Demokrat,” jelasnya.

(*)

Leave a Comment