Ketum LMPI Syamsu Djalal didampingi Ketua LMPI Mada Sumatera Barat Erisman Chaniago, Wakamada LMPI Sumbar Feri Kalex dan Sekdamada Boy Bustami. |
INFONUSANTARA.NET — Ketua Umum Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Mayjen TNI (Purn) Dr. Syamsu Djalal, S.H., M.H., mengaku prihatin dengan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.
“Saya resah dengan kondisi negeri kita saat ini. Saya kemaren bertemu beberapa tokoh, seperti Gatot membicarakan kondisi negeri ini,” ungkapnya kepada awak media, bertempat di New d’Dhave Hotel Siteba Padang, Ahad malam, 14 Februari 2021.
Pada kesempatan itu, Syamsu Djalal didampingi Ketua LMPI Mada Sumatera Barat Erisman Chaniago, Wakamada LMPI Sumbar Feri Kalex dan Sekdamada Boy Bustami.
Bahkan, dirinya berencana akan mengeluarkan pernyataan sikap terhadap kondisi terkini dan berbagai persoalan bangsa yang sedang melanda Indonesia.
“Kami dalam waktu dekat akan menggelar jumpa pers menyikapi kondisi terkini. Kami juga akan menemui Pak Luhut Binsar Panjaitan dan Pak Moeldoko,” ujarnya
Ketika ditanya awak media terkait sikap LMPI terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang seragam siswa di sekolah, Syamsu Djalal menegaskan, untuk Sumatera Barat ada falsafah adat yang menjadi pedoman hidup orang Minang.
“Di Minangkabau ini kan jelas, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Ketika Puan menyinggung Sumbar dan Pancasila, saya juga menyayangkan. Itu salah juga,” katanya.
Syamsu Djalal mengatakan, orang Minang dikenal sebagai orang yang relegius. Ini dibuktikan dengan keseharian orang Minang.
“Masjid di Sumatera Barat masih penuh. Kalau salat Subuh, masjid penuh semua,” ujarnya.
Dikatakan Syamsu Djalal, kalau dulu dirinya hanya mengenal Prabowo Subianto dengan baik. Tapi belakangan dirinya sudah mengetahui sosok Jokowi.
“Kalau dulu saya hanya tahu Prabowo, tapi sekarang saya juga sudah tahu siapa Jokowi. Tapi saya tidak akan ngomong siapa dia,” ujarnya.
Syamsu Djalal mengatakan, Negara Komunis Cina atau Republik Rakyat Tiongkok memiliki agenda besar di Asia, termasuk Indonesia.
“Cina sudah punya agenda untuk menguasai Asia, termasuk Indonesia. Adu domba di Negara kita ini semakin gencar dilakukan. Saya tahu kok siapa pembesar negeri ini yang menjalin hubungan baik dengan Tiongkok,” urainya.
“Saya gak berani ceplas ceplos, takut juga dibilang radikal. Kita diminta ngomong, tapi belakangan kan apa yang terjadi, kita tahu semua,” tegasnya.
Menyikapi ancaman yang dihadapi bangsa ini, kata Syamsu Djalal, LMPI siap menjadi Garda terdepan untuk menyelamatkan NKRI.
“Saya sedang berusaha untuk membenahi LMPI sekarang. LMPI harus siap-siap saja. Kiblatnya sudah ke Tiongkok,” terang pendiri Partai Berkarya ini.
(by/inf)