Sebanyak 36.920 dosis atau 19 dus koli Vaksin Corona Sinovac tiba di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/1/2021).(ist) |
INFONUSANTARA.NET — Pemerintah pusat mendistribusikan vaksin corona sinovac secara serentak di sejumlah provinsi di Indonesia.
Sumatera Barat menerima sebanyak 19 kardus dengan total sebanyak 36.920 dosis untuk tahap pertama.Vaksin tersebut disimpan dalam rantai dingin (cold chain) di Dinas Kesehatan Sumbar, Padang. Selasa(5/1/2021).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasaman Rizal menyampaikan, sebanyak 36.920 vial Vaksin Covid-19 sudah sampai di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, 5 Januari 2021
“Vaksin Covid-19 sudah sampai dan diterima dengan baik di Gudang Farmasi Prov. Sumbar pkl 08.30 WIB sebanyak 36.920 Dosis (19 koli),” ujar Jasman Rizal.
Diberitakan sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) telah menyebar vaksin COVID-19 dari Sinovac berbagai wilayah Indonesia. Vaksin ini dikirim pada tanggal 3 dan 4 Januari 2021.
“Vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi, yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020 sudah mulai didistribusikan dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia. Pengiriman vaksin ini, tanggal 3 Januari 2021 dan tanggal 4 Januari 2021,” kata Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, Senin, 4 Januari 2021.
Pada tanggal 3 Januari 2021 dikirimkan vaksin COVID-19 ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial, dan tanggal 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial. Sehingga, dari data yang ia sampaikan vaksin ini telah tersebar di 32 provinsi. Berikut datanya:
3 Januari 2021 (14 Provinsi):
1. Jawa Tengah 62.560 vial
2. Jawa Timur 77.760 vial
3. Bali 31.000 vial
4. Banten 14.560 vial
5. Bengkulu 20.280 vial
6. Sumatera Barat 36.920 vial
7. Sumatera Selatan 30.000 vial
8. Lampung 40.520 vial
9. Riau 20.000 vial
10. Jambi 20.000 vial
11. Kalimantan Utara 10.680 vial
12. Papua 14.680 vial
13. Maluku Utara 7.160 vial
14. Maluku 15.120 vial
4 Januari 2021 (18 Provinsi):
1. DKI Jakarta 39.200 vial
2. Yogyakarta 26.800 vial
3. NTB 28.760 vial
4. NTT 13.200 vial
5. Gorontalo 4.800 vial
6. Kalimantan Selatan 25.000 vial
7. Kalimantan Timur 25.520 vial
8. Kalimantan Barat 10.000 vial
9. Kalimantan Tengah 14.460 vial
10. Sumatera Utara 10.000 vial
11. Sulawesi Tenggara 20.400 vial
12. Sulawesi Selatan 30.000 vial
13. Sulawesi Tengah 11.000 vial
14. Sulawesi Utara 13.200 vial
15. Bangka Belitung 6.280 vial
16. Aceh 14.000 vial
17. Kepri 13.000 vial
18. Papua Barat 7.160 vial.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menyatakan siap melakukan pengawasan ketat pendistribusian vaksin corona atau vaksin Covid-19 di Sumatera Barat.
“Kami siap mengawal vaksin ini untuk menjaga keamanan dan mutunya,” kata Kepala BBPOM Padang, Firdaus Umar, Selasa (5/1 2021).
BPOM menjaga mutu dan kualitas vaksin sinovac tersebut dengan melakukan pemeriksaan sampel secara acak, sebelum didistribusikan ke Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat.
“Vaksin ini harus disimpan di dalam suatu tempat dengan suhu 2-8 derajat celcius agar tetap dalam keadaan baik sampai diberikan kepada penerima,” ujarnya.
Sementara kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, yang jelas vaksin corona sinovac akan tiba lalu disimpan dalam cold chain di Dinas Kesehatan.(inf)