Pasukan elite TNI diterjunkan untuk membantu pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
INFONUSANTARA.NET — Pasukan elite TNI Angkatan Laut diterjunkan untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Dua satuan elite yang dikerahkan adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamengkara (Denjaka)
“Tim penyelam dari Kopaska dan Denjaka sudah melakukan persiapan dan malam ini semuanya sudah berada di lokasi,” kata Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu malam seperti dilansir dari Antara.
Rasyid menegaskan pihaknya telah menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya pesawat. Sebanyak lima KRI juga diungkapkan Rasyid sudah mendekati lokasi jatuhnya pesawat yang diperkirakan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
“Sudah ada empat hingga lima KRI yang mendekati lokasi kejadian,” ujar Rasyid.
Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono di Jakarta, Sabtu, mengatakan KRI yang dikerahkan yakni dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III.
KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk, KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut (886), dan KRI Tenggiri.
Seperti diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, Sabtu (9/1). Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang dengan lokasi jatuhnya pesawat memiliki kedalaman 20-23 meter.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pesawat tersebut mengangkut total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
“Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi,” ujar Menhub dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta.
Source:CNNIndonesia.com