PASBAR,infonusantara.net – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat mengungkap kasus dugaan pelanggaran terbanyak pada Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perangkat Nagari yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat, Beldia Putra, SH setelah selesai mengadakan acara Sosialisasi Hasil Pengawasan Tahapan Pilkada Serentak 2020 di Aula Hotel Guchi, Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (19/01/21).
Selain Beldia Putra, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat, Emra Patria, Komisioner Bawaslu, Aditiya Pratama, Anggota Pramuka Saka Adhyasta dan SKKP Kabupaten Pasaman Barat.
Beldia Putra mengatakan, di dalam pelaksanaan pilkada tahun 2020 ini, Netralitas ASN dan Perangkat Nagari menjadi pelaporan dugaan pelanggaran terbanyak di Kabupaten Pasaman Barat. Pelanggaran tersebut, berupa ikut dan aktif mengkampanyekan salah satu Paslon yang peserta pada Pilkada 2020, terutama berkampanye melalu media sosial.
Bahkan, salah satu Wali Nagari juga terbukti melakukan pelanggaran pidana yang berujung dengan diberikan sanksi denda.
“Pelanggaran terbanyak dilakukan oleh ASN, mereka aktif mengajak orang lain untuk mendukung salah satu Paslon terutama melalui media sosial,” ucapnya.
Beldia Putra menambahkan, pelanggaran yang lain seperti melanggar protokol kesehetan Covid-19, Kampanye tanpa STTP dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) juga ditemukan.
“Ada sebanyak 2 (dua) TPS yang melakukan Pemungutan Suara Ulang pada Pilkada 2020, di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Lembah melintang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Emra Patria mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas semua informasi, pengaduan dan pelaporan yang dilakukan masyarakat kepada Bawaslu Pasbar terkait dugaan pelanggaran Pemilu.
Ia mengharapkan, dengan tingginya partisipasi masyarakat ini, pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada bisa menjadi lebih maksimal dan tentunya akan menjadi lebih baik untuk kedepannya.
“Terima kasih kepada Saka Adhyasta, SKKP, Masyarakat dan teman-teman media yang telah mau bekerja sama dengan kami, dan kami berharap partisipasi masyarakat ini bisa lebih meningkat agar pengawasan pada pemilu yang akan datang bisa lebih maksimal,” pungkasnya, (Wisnu/Rido).
Editor : Heri Suprianto